Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan IV 2024 Meningkat
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawivvy --
Lapangan Usaha (LU) Pertanian menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memberikan andil terhadap sumber pertumbuhan sebesar 0,54% (yoy). Hal ini sejalan dengan meningkatnya produksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Sungailiat yang pada tahun 2024 mencapai 3.516.263 kilogram. Selanjutnya, juga ditopang oleh peningkatan produksi komoditas kelapa sawit didukung harga CPO yang tengah berada dalam tren positif.
BACA JUGA:Tujuh Pria, Satu Wanita Terjaring Operasi Antik Polres Bangka
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh LU Jasa Pendidikan yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98% (yoy) dan LU Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 3,28% (yoy) didukung oleh adanya pengalihan pegawai honorer menjadi PPPK pada tahun 2024 sehingga mendorong peningkatan realisasi belanja pegawai yang bersumber dari pembayaran gaji, tunjangan dan lainnya.
Kemudian, diikuti oleh pertumbuhan LU Jasa Lainnya sebesar 3,20% (yoy) didukung dengan semakin berkembangnya usaha binatu serta barbershop.
Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertahan utamanya disebabkan oleh terkontraksinya kinerja LU lndustri Pengolahan yang diakibatkan oleh industri logam dasar timah yang mengalami penurunan produksi di sepanjang tahun 2024.
Diikuti oleh terkontraksinya kinerja LU Perdagangan akibat menurunnya pembelian kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Sering Sariawan, Waspada Kanker Lidah
Selain itu, terkontraksinya LU Konstruksi sebesar 0,43 % (yoy) dan LU Transportasi dan Pergudangan sebesar 4,37% (yoy) menahan laju pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung di Triwulan IV 2024.
Dari sisi pengeluaran, kinerja positif pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung disokong oleh Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), Ekspor Barang dan Jasa serta Konsumsi Rumah Tangga (RT).
Konsumsi LNPRT tercatat tumbuh sebesar 6,42% (yoy) atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 0,56% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: