Program TKM untuk Tekan Pengangguran di Bateng
Padlillah -- Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DINSOS-PMD) Kabupaten Bangka Tengah.--
BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggencarkan pelaksanaan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk menekan tingkat pengangguran terbuka.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan, dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Bangka Tengah Wiwik Susanti mengatakan
BACA JUGA:Targetkan Angka Kemiskinan di Bateng Turun Jadi 5,05 Persen
Pemkab Bateng memberikan pelatihan kepada masyarakat terdampak untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menawarkan bantuan dana melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) guna mendorong kewirausahaan.
BACA JUGA:300 Dosis Vaksin untuk Cegah PMK di Babar
Hal itu untuk menyikapi meningkatnya angka pengangguran terbuka pada 2024 sebesar 4,23 persen naik dari 3,88 persen pada 2023.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penghentian operasi beberapa perusahaan akibat masalah tata niaga timah yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja bagi sekitar 600 pekerja dari beberapa perusahaan yang terdampak.
BACA JUGA:300 Dosis Vaksin untuk Cegah PMK di Babar
"Dengan kondisi demikian, maka warga harus kita dorong untuk mandiri dan berwirausaha atau membuka lapangan kerja sendiri sesuai dengan keahlian," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DINSOS-PMD) Kabupaten Bangka Tengah Padlillah mengatakan, sudah meluncurkan inovasi Sistem Layanan Kesejahteraan Sosial (SILAKSO).
BACA JUGA:Maksimalkan Peran BUMDes Kelola Dana Desa di Babar
"Sistem digital terintegrasi untuk mengoptimalkan pendataan, verifikasi dan pemantauan bantuan sosial secara real-time, memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari tumpang tindih program antar instansi," katanya.
Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk meluncurkan program penggerak jaminan sosial.
BACA JUGA:Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Bangka Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: