Hilang 6 Hari, Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Pipa Saluran Air, Keluarga Tolak Otopsi
Evakuasi jenazah korban di saluran air PT Jintong. --Foto: ist
BABELPOS.ID, TOBOALI - Dilaporkan hilang sejak Jumat (10/1), Agun Kurniadi (31) warga Air Hitam, Kota Pangkalpinang ditemukan tak bernyawa di pipa saluran air di PT Jintong di desa Paku, Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi lebih mendalam.
Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo mengungkapkan, bahwa jenazah tersebut saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga di kediamannya yang berada di Air Hitam Kota Pangkalpinang.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi mendalam, sehingga pihak Polsek hanya melakukan otopsi luar saja," ucapnya, Rabu (15/01).
Penemuan mayat korban bermula Rabu (15/01) sekira pukul 10.00 Wib, salah satu keluarga korban, Siswoyo Pranato mendatangi Polsek Payung untuk melaporkan bahwa keluarganya, Agun Kurniadi (31) yang bekerja di PT Jintong di desa Paku sudah sejak Selasa (07/01) tak bisa dihubungi. Lalu ia memerintahkan jajaran Polsek Payung untuk mencari keberadaan korban di tempatnya bekerja dengan ditemani oleh pihak keluarga. Tak berselang lama anggota Polsek melihat kerumunan lalat yang mencurigakan. Lalu ia mendatangi lokasi tersebut dan ternyata terdapat sesosok mayat berada di dalam saluran air.
BACA JUGA:Identitas Mayat di Pipa Air Desa Paku Terungkap! Warga Pangkalpinang
BACA JUGA:Breaking News! Ada Mayat di Saluran Air Desa Paku
Melihat hal tersebut anggota langsung melaporkan kejadian tersebut. Ditemani oleh keluarga mereka menuju lokasi penemuan mayat tersebut, dan pihak keluarga langsung mengenali mayat tersebut merupakan keluarganya yang dicari.
Proses evakuasi jenazah berlangsung lama karena posisinya masuk ke dalam pipa pembuangan saluran air. Baru pada pukul 17.00 Wib pihaknya berhasil mengeluarkan jenazah tersebut.
"Berawal dari anggota pers Polsek Payung melihat kerumunan lalat, yang akhirnya setelah didatangi ternyata mayat tersebut merupakan korban Agun," sebutnya.
Berdasarkan keterangan saksi Rosdi korban terakhir terlihat pada Jum'at pagi (10/01) sekira pukul 06.00. Lalu teman kerjanya Rosdi diminta oleh Steven Asep alias Ijong untuk menemani korban bekerja. Kondisi cuaca pada hari tersebut dalam kondisi hujan deras, Rosdi melihat korban menuju bendungan untuk membersihkan atau melancarkan saluran air yang tersumbat.
Pada waktu sore hari sekira pukul 17.00 Rosdi kembali ke mesh milik korban dan tidak menemukan korban. Saksi sempat menunggu kepulangan korban sampai sekira pukul 21.00 wib. Namun korban belum kembali atau kelihatan di mesh. Tanpa menaruh curiga Rosdi kembali ke mesh miliknya yang berada di CV. PTI, dikarenakan ia hanya membantu menemani korban saat berkerja yang merupakan permintaan teman kerja korban yakni Ijong yang tengah pulang ke kota Palembang.
"Saya sempat menghubungi Ijong melalui WhatsApp bahwa korban belum kembali ke mesh. Pada hari Sabtu (11/01) sekira pukul 07.00 wib, Rosdi kembali ke mesh korban, tetapi ia tidak menemukan korban atau kembali di mesh tersebut," kata Rosdi.
BACA JUGA:Identitas Mayat Pria Mengapung di Sungai Baturusa Terungkap, Ternyata...
BACA JUGA:Mayat Mengapung di Kolong Kebun Sawit Kimak Ternyata Warga Pemali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: