DPD IMM Babel Dukung Kembalinya Ujian Nasional

BABELPOS.ID, – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Bangka Belitung (Babel) menyatakan dukungannya terhadap wacana pelaksanaan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai bagian dari evaluasi pendidikan nasional.

Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Selasa (7/1), DPD IMM Babel menilai bahwa UN memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih mengalami kesenjangan kualitas pendidikan.

BACA JUGA:Spesialis Pencuri Kabel Instalasi Listrik Sekolah di Sembilan TKP Diringkus Buser Naga

Ketua Umum DPD IMM Babel, Sarkawi,  menjelaskan bahwa penghapusan UN pada tahun 2020 telah menimbulkan tantangan baru dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, absennya UN sebagai instrumen evaluasi standar telah mengakibatkan kesenjangan dalam penilaian mutu pendidikan antarwilayah. 

BACA JUGA:Pemuda di Gabek Jual Sabu, Terancam Hukuman Segini

“Kami melihat adanya potensi ketidakadilan dalam sistem penilaian berbasis sekolah. Tanpa UN, standar penilaian menjadi berbeda-beda, sehingga sulit memastikan bahwa seluruh siswa di Indonesia mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang sama”, ujarnya.

BACA JUGA:Impak Kenaikan PPN terhadap Konsumen: Tantangan dan Peluang dalam Menjaga Kesejahteraan Ekonomi

DPD IMM Babel menilai bahwa pelaksanaan kembali UN dapat membantu menciptakan kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah, termasuk di Bangka Belitung.

Sebagai daerah kepulauan, Bangka Belitung menghadapi tantangan besar dalam memastikan mutu pendidikan yang merata di berbagai pulau.

UN, menurut Sarkawi adalah alat yang dapat mengukur sejauh mana siswa di daerah-daerah terpencil mampu bersaing dengan siswa di kota-kota besar.

BACA JUGA:Impak Kenaikan PPN terhadap Konsumen: Tantangan dan Peluang dalam Menjaga Kesejahteraan Ekonomi

“UN bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan.

Dengan adanya UN, pemerintah dapat melihat kelemahan di setiap daerah dan mengambil langkah strategis untuk memperbaikinya”, tambahnya.

Sumber: