Teken Perkin 2025, Kakanwil Kemenag Ingin Anak Buah Kerja Lebih Realitis

Teken Perkin 2025, Kakanwil Kemenag Ingin Anak Buah Kerja Lebih Realitis

Rapat Penandatanganan Kinerja di Gedung Audiotorium Mas'ud Hasan Qolay Kanwil Kemenag Babel.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dalam rangka menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal Nomor 4600/SJ/B.IV.2/OT.01.2/12/2024 Tanggal 10 Desember 2024 Perihal Evaluasi Capaian Kinerja Kanwil-Kanwil Provinsi dan Penandatangan Perjanjian Kerja Tahun 2025, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat,(27/12/2024) melaksanakan Rapat Penandatanganan Kinerja di Gedung Audiotorium Mas'ud Hasan Qolay Kanwil Kemenag Babel.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Masmuni Mahatma secara resmi membuka kegiatan ini sekaligus memberikan pembinaan dan pengarahan.

BACA JUGA:Cara Melangsingkan Perut Perempuan yang Malas Olahraga

Orang nomor satu di Kanwil Kemenag Babel ini mengharapkan agar melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja (Perkin) ini dapat mendorong seluruh aparatur Kanwil Kemenag Babel di 2025 untuk benar-benar mampu merealiasikan kinerja terbaiknya, taat dari sisi subtansi maupun sisi-sisi yang lain terutama pada sisi realisasinya nanti.

BACA JUGA:Liverpool Bangkit Hantam Leicester, Arne Slot Bilang Begini

Ia mendorong agar seluruh aparatur Kanwil Kemenag se Babel mampu bekerja secara realistis dan jangan sampai mengada ngada.

Karena di 2025, pihaknya ingin Perkin di semua aspek itu bisa terwujud mulai dari aspek madrasah dan kependidikan, pembimas-pembimas, kecakapan pegawai yang handal hingga revitalisasi keuangan menjadi semakin lebih baik dan tidak seperti sekarang yang masih dianggap tidak valid oleh pusat.

BACA JUGA:Beli Timah dari Sukadamai, Diduga Cukong Asal Bakik Kirim 3 Truk Setiap Minggu

"Makanya ke depan kita harus valid sekaligus efisien, dan modal utama mewujudkan semua hal ini adalah harus adanya kesepahaman terlebih dulu terhadap point-point di dalam Perkin yang sudah diberikan oleh pusat.

Yakni dari capaian, target, output income dan sebagainya, maka harus betul-betul dirasionalisasi, jangan sampai tiba-tiba di iyakan saja, tetapi kita tidak mengukur diri," tegas Mantan Warek II IAIN SAS Babel ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: