Ponton Upin - Ipin Menambang di Wiup PT. Timah, Ini Kata Kasat Polairud dan Wastam Toboali

Ponton Upin - Ipin Menambang di Wiup PT. Timah, Ini Kata Kasat Polairud dan Wastam Toboali

Tampak Ponton Upin Ipin melakukan penambangan di Rencana Kerja Penambangan (RKP) blok milik mitra PT Timah Tbk, CV VBS.--

BABELPOS. ID, TOBOALI - Ponton jenis Upin Ipin kini kembali menjarah wilayah izin usaha pertambangan (Wiup) milik PT Timah, hal ini menyebabkan para mitra gusar.

Ponton Upin Ipin ini juga melakukan penambangan di Rencana Kerja Penambangan (RKP) blok milik mitra PT Timah Tbk, CV VBS.

BACA JUGA:Usung Kualitas Terbaik, AHM Umumkan Harga Honda ICON e: dan Honda CUV e:

Diketahui, berdasarkan ketentuan klarifikasi ponton untuk melakukan aktivitas penambangan di perairan laut Bagger Payak Ubi Sukadamai, Toboali, dari PT. Timah Tbk yang menyatakan bahwa PIP jenis Upin Ipin tidak standar, dan ilegal.

"Ponton jenis Upin Ipin yang menambang tersebut adalah Ilegal," sebut Wastam Alluvial IV PT. Timah Vebi Quari saat dikonfirmasi, Kamis ((19/12).

BACA JUGA:Kelompok Nelayan PT Timah dan Batu Kemiri Kerahkan Puluhan Alat Pengumpul Ikan di Bangka Tengah

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Basel Iptu Mulia Renaldi menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Timah Tbk terkait apakah pernyataan tersebut terkait dengan ijinnya, atau wilayah IUP dan hal-hal lainnya.

"Kami akan kordinasikan dulu dengan PT. Timah Tbk, terkait apakah pernyataan tersebut terkait dengan ijinnya, atau Wiup," tandasnya.

BACA JUGA:Mari Cegah Narkoba Dengan Desa Bersinar

Secara prosedur ponton Upin  Ipin ini tidak masuk dalam prosedur atau klarifikasi penambangan di Wiup PT Timah, apalagi izin Surat Perintah Kerja (SPK) juga tidak ada yang mengantongi.

Sehingga diperlukan ketegasan dari PT Timah dalam mengamankan wilayah aset pertambangan mereka. 

Hal ini juga dikhawatirkan berkurangnya hasil dari produksi pertambangan yang di lakukan oleh para Mitra PT Timah, yang disebabkan adanya penambangan secara ilegal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: