Prevalensi Stunting Bateng Turun 3 Persen
Era Susanto--
BABELPOS.ID, KOBA - Plt Bupati Bangka Tengah, Era Susanto meminta penanganan kasus stunting dapat dilakukan secara masif dan berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan.
Era menjelaskan, prevalensi stunting di Bateng turun sebesar tiga persen menjadi 18,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya 21,2 persen.
BACA JUGA:Pj Wako Budi Targetkan MCP Pangkalpinang Minimal Peringkat 2
"Capaian ini tentu merupakan kabar gembira dan tidak lepas dari kerja sama dan sinergisitas semua pihak yang terus konsisten menekan laju angka prevalensi stunting," ujarnya, Selasa (5/11).
BACA JUGA:Pemkot Susun Master Plan Angkutan Jalan Kota Pangkalpinang
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah Zaitun mengatakan, peran pos pelayanan terpadu (posyandu) di setiap desa terus ditingkatkan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.
"Peran posyandu sangat penting, maka harus aktif dan dihidupkan di setiap desa," katanya.
Menurut dia, memperkuat peran posyandu bagian dari cara yang cukup masif dalam mencegah kejadian stunting di masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Bateng Akselerasikan Penanganan Masalah Sosial Lewat SILAKSO
Ia mengatakan, sebanyak 140 posyandu yang tersebar di setiap desa harus aktif menjalankan kegiatan dalam memantau tumbuh kembang anak.
"Data dan riwayat kesehatan dari posyandu itu sangat penting sebagai barometer untuk penanganan kasus stunting," ujarnya.
BACA JUGA:Perekonomian Bangka Belitung Triwulan III 2024 Tetap Tumbuh Positif
Zaitun mengatakan, para kader posyandu juga harus ditingkatkan perannya dalam memperhatikan persoalan kesehatan, terutama ibu hamil dan balita.
BACA JUGA:Perekonomian Bangka Belitung Triwulan III 2024 Tetap Tumbuh Positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: