Ini 3 Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al-Kaf yang Merugikan Indonesia
Ahmed Al Kaf --Foto: ist
Alhasil, Bahrain mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9 melalui gol kedua Mohamed Marhoon yang memanfaatkan skema sepak pojok.
Gol itu disambut dengan emosi bahagia dari seluruh pemain, ofisial, dan suporter tuan rumah. Di sisi lain, gol dari Marhoon itu membuat laga berlangsung panas. Pemain hingga ofisial tim Indonesia protes kepada Al-Kaf karena tidak puas dengan keputusannya yang memberikan ekstra tambahan waktu tanpa alasan yang jelas.
Pemain cadangan, Shayne Pattynama sampai harus ditenangkan staf pelatih, sedangkan manajer timnas Indonesia Sumardji sampai diganjar kartu merah oleh wasit asal Oman tersebut.
Padahal, seharusnya laga setidaknya sudah selesai ketika Jay Idzes melakukan blok pada tendangan pemain Bahrain yang diikuti oleh sapuan Eliano Reijnders pada menit ke-90+7.
Wasit juga dapat meniupkan peluit panjangnya setelah momen tersebut, tepatnya ketika serangan balik cepat yang dipimpin Witan Sulaeman gagal.
Namun, wasit 41 tahun itu tetap pada pendiriannya. Ia kemudian baru meniupkan peluit panjangnya setelah pemain Indonesia melakukan kick-off, selepas Bahrain menyamakan kedudukan, tepatnya pada menit ke-90+11.
BACA JUGA:Hilgers dan Reijners Resmi Jadi WNI, Timnas Semakin Kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Beri Naturalisasi, Kemenkumham Dukung Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
- Mudah beri pelanggaran untuk Indonesia
Selama lebih dari 100 menit kepemimpinannya pada laga antara Bahrain melawan Indonesia, wasit Al-Kaf juga sangat mudah memberikan keputusan berat sebelah yang banyak merugikan Indonesia.
Al-Kaf meniupkan peluitnya sebanyak 27 kali pada pertandingan tersebut kepada Indonesia. Padahal, kontak fisik yang dilakukan pemain-pemain tim Garuda kepada pemain-pemain Bahrain sangat minim dan tidak keras. Sebaliknya, Bahrain tercatat hanya 10 kali dianggapnya melanggar pemain Indonesia.
Pada menit ke-60, Al Kaf juga membuat keputusan yang terbilang aneh. Saat Rafael Struick dilanggar oleh Amine Benaddi di depan kotak penalti Bahrain, ia justru tak memberikan pelanggaran untuk membuahkan tendangan bebas bagi Indonesia.
Al Kaf malah tak menilai itu sebuah pelanggaran dan hanya drop ball atau jump ball setelah bola tendangan Struick mengenai dirinya.
Di momen ini, Thom Haye yang bersiap mengambil eksekusi tendangan bebas sangat kaget. Kedua tangannya ke atas, lalu memegang kepalanya, memperlihatkan gesture tidak percaya hal itu tidak berbuah pelanggaran.
Total, ada tiga kartu kuning yang dikeluarkan Al-Kaf malam itu, satu untuk Bahrain dan dua untuk Indonesia. Tiga kartu kuning itu menambah catatan kartu kuning yang ia keluarkan selama kariernya yang sudah memimpin 115 pertandingan sebanyak 346 kartu kuning, demikian dikutip dari Transfermarkt, Jumat.
Selain itu, satu kartu merah yang ia keluarkan kepada manajer timnas Indonesia Sumardji, adalah kartu merah kesebelas yang ia keluarkan selama kariernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara