Dato' Akhmad Elvian, DPMP, CECH Yakin Monumen Pangkal Kemenangan Akan Terwujud Melengkapi Monas dan Monjali

Dato' Akhmad Elvian, DPMP, CECH Yakin Monumen Pangkal Kemenangan Akan Terwujud Melengkapi Monas dan Monjali

Dato Akhmad Elvian menerima penghargaan kebudayaan Kota Pangkalpinang. --Foto: Lia

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG –  Peneliti Sejarah dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dato' Akhmad Elvian DPMP,CECH mendapatkan Sertifikat Mandat Sebagai Tenaga Ahli Sejarah dan Budaya Untuk Membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang Dalam Pemajuan kebudayaan di Kota Pangkalpinang.

Sertifkat juga diberikan atas dedikasi sekaligus memperkuat atas pencapaian prestasi dalam pelestarian sejarah dan budaya Bangka Belitung yang telah dilakukan oleh sang Peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia Kategori Pelestari dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2018  tersebut.

Akhmad Elvian yang kini juga menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Pangkalpinang ini dikenal lama berkecimpung membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam memajukan kebudayaan dan cagar budaya di Kota Pangkalpinang.

Atas dedikasinya, pada puncak peringatan Hari Jadi ke-267 Pangkalpinang 17 September lalu, Dato' Akhmad Elvian, DPMP, CECH mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang, yang diserahkan langsung oleh Pejabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama.

Disela-sela acara silahturahmi bersama Forum Wartawan Bangka Belitung (FKWB) belum lama ini, Akhmad Elvian menceritakan bahwa sertifikat mandat yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang tersebut adalah dalam rangka untuk membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk pemajuan 10 objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya di Kota Pangkalpinang. 

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Kota Pangkalpinang, semoga saya lebih yakin dan lebih bersemangat lagi membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam konteks pengembangan sejarah dan budaya di Kota Pangkalpinang,” ujarnya.

BACA JUGA:Sejarahwan Babel, Akhmad Elvian: Pangkalpinang, Lubuknya Kecil, Buayanya Banyak

BACA JUGA:Datuk Akhmad Elvian Ajak Masyarakat Melayu Babel Merawat Marwah

Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang ini, berbagai upaya berkelanjutan dalam memajukan kebudayaan dan sejarah ini sangat penting, karena Pangkalpinang sedang menuju menjadi kota metropolis.

“Sehingga diharapkan dengan menjadi kota metropolis, maka masyarakat Pangkalpinang juga semakin mampu menjaga dan merawat warisan sejarah dan budaya yang dimilikinya, yakni menjadi masyarakat perkotaan yang berbudaya yang tetap menjaga adab, sopan santun, perilaku dan budaya gotong royong serta menjaga kearifan-kearifan lokalnya, walaupun kotanya sudah maju dan modern,” tambah pria yang telah menghasilkan puluhan buku ini.

Kini, pria yang pernah menjadi Kepala Sekolah di salah satu SMA di Kota Sungailiat ini, diminta ikut membantu pemajuan kebudayaan dan sejarah di sejumlah kabupaten lainnya seperti Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat.

Pria kelahiran Pangkalpinang 14 Oktober 1965 ini juga berharap sekaligus mengajak kepada semua element masyarakat dan pemangku kebijakan di Kota Pangkalpinang untuk bersama-sama membangun Kota Pangkalpinang agar lebih maju, tanpa menghilangkan akar sejarah dan budaya masyarakatnya, walaupun kotanya maju dan modern, tetapi tetap menjadi masyarakat yang berbudaya dengan menjaga kearifan-kearifan lokal yang menjadi ciri khasnya.

Ia menilai, bahwa Kota Pangkalpinang merupakan daerah berkembang yang juga memiliki banyak situs-situs sejarah dan budaya yang sebetulnya bisa dikembangkan. Misalnya di Jalan Balai Pangkalpinang ada yang namanya Balai Gemeente (Haminte) Pangkalpinang.

BACA JUGA:Ada Lomba dan Berbagai Arsip Sejarah Babel di Festrip DKPus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: