Akademi Digital dari Nasyiatul Aisyiyah Bangka Belitung untuk Para Lansia

Akademi Digital dari Nasyiatul Aisyiyah Bangka Belitung untuk Para Lansia

Akademi Digital dari Nasyiatul Aisyiyah Bangka Belitung untuk Para Lansia--

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Belitung, Dr. Drs. Sudarman, M.M.S.I., yang mewakili Pj. Gubernur, memberikan apresiasi atas inisiatif Nasyiatul Aisyiyah. 

BACA JUGA:KPU Bangka Ikut Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Calon Tunggal di Maros Sulawesi

"Kami apresiasi karena sangat bermanfaat terutama bagi para lansia yang membutuhkan pendampingan dalam menggunakan teknologi," tuturnya.

Pendampingan diskusi dalam bentuk kelompok merupakan salah satu kegiatan yang paling dinikmati oleh para peserta. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuat suasana menjadi lebih hidup dan makin akrab.

BACA JUGA:Artika Nabila Syafitri Siap Promosikan Budaya Bangka Belitung di Ajang Duta Budaya Indonesia 2024 di Surabaya

Untuk diketahui juga, Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

BACA JUGA:Lantunan Salawat Maulid Simtudduror Bergema di Kediaman Masagus Hakim

Sementara itu Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks.

Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan.

MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: