Ratusan Milyar Untuk Bangun Pabrik CPO di Kacung

Ratusan Milyar Untuk Bangun Pabrik CPO di Kacung

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra.--

 BABELPOS.ID, MENTOK - PT. Bukit Terang Sejahtera berencana menginvestasikan dana ratusan miliar rupiah untuk membangun pabrik pengolahan hasil kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO). 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra mengatakan Desa Kacung, Kecamatan Kelapa menjadi titik lokasi pembangunan pabrik CPO tersebut. 

BACA JUGA:Ini Alasan Nasdem Dukung Incumbent Riza-Debby di Pilkada Basel

Ia menyampaikan, saat ini pihak PT. Bukit Bintang Sejahtera telah melakukan tahapan land clearing atau pembukaan lahan di lokasi pembangunan pabrik. 

"Kalau progress (pembangunan) sekarang sudah masuk ke tahapan land clearing. Untuk izin sudah berlangsung, rencananya akan beroperasi di akhir tahun ini. Nilai investasinya Rp. 143 miliar totalnya, realisasinya sudah Rp. 4,35 miliar," katanya, Jumat (9/8/2024). 

BACA JUGA:Ini Alasan Nasdem Dukung Incumbent Riza-Debby di Pilkada Basel

Yuwanda menambahkan, pihak PT. Bukit Terang Sejahtera diperkirakan akan memproduksi CPO sekitar 25 hingga 36 ton per hari. Ia mengatakan untuk tandan buah segar akan disuplai dari petani kelapa sawit setempat. 

"Produksi awal diperkirakan mulai 25-36 ton CPO per hari. Setelah CPO, tidak menutup kemungkinan pihak perusahaan ini juga akan ada hilirisasi lainnya, misalnya minyak goreng, shampoo dan sabu, " ujarnya. 

BACA JUGA:Kanwil Kemenag Babel Sambut Hut RI ke- 79 Dengan Gerakan Bagi Bendera Merah Putih, Tanam Pohon dan Aksi Bersih

Yuwanda mengatakan pihaknya mendukung penuh pendirian pabrik CPO di Desa Kacung ini lantaran akan berdampak positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat setempat. 

"Kami support, karena pihak investor ini juga akan merekrut pekerja dari warga lokal. Dari sisi pemerintah penambahan nilai PAD itu tersendiri, contohnya dari penerimaan negara bukan pajak, PNBP dan pajak lainnya bisa masuk dari situ," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: