Kerahkan Relawan Cegah Karhutla di Babar

Kerahkan Relawan Cegah Karhutla di Babar

--

BABELPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengerahkan para relawan pemadam kebakaran yang berada di setiap desa dan kelurahan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

BACA JUGA:Tim Kelambit Tangkap Pelaku Pencurian Kamera Rp30 juta

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembekalan kepada para Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) agar bisa bersama-sama melakukan sosialisasi pencegahan karhutla.

BACA JUGA:Hindari Makan Keripik dengan Saus, Ini Dampaknya

Menurut dia, keberadaan para petugas Balakar di setiap desa dan kelurahan diharapkan mampu melakukan pencegahan karhutla secara efektif, dan jika terjadi kebakaran bisa segera melakukan tindakan mengatasi kejadian dengan cepat dan tepat.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan pertanian atau kebun dengan cara dibakar, karena akan sangat sulit dikendalikan apabila cuaca panas dan angin kencang seperti yang terjadi saat ini," katanya, Senin (5/8).

BACA JUGA:Selain KUR, Bank Sumsel Babel Dukung Pelestarian Kearifan Lokal dengan Pakaian Jumputan dan Kain Cual

Ia mengatakan, sejauh ini tercatat sudah ada satu kasus karhutla yang berdekatan dengan permukiman warga. Kejadian itu berhasil dikendalikan sehingga tidak memakan korban jiwa.

Menurut dia, saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga banyak semak belukar, tanaman, dan pohon yang mengering sehingga mudah terbakar.

BACA JUGA:Capaskibraka Pangkalpinang Mulai Ikuti Tantingan Desa Bahagia Pemusatan Diklat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga akhir Agustus 2024.

"Kami telah mencatat sebanyak 160 titik potensi rawan karhutla, potensi yang paling rawan berada di Kecamatan Mentok," katanya.

Untuk mencegah kemungkinan terjadi karhutla, selain menggerakkan para petugas Balakar juga meningkatkan patroli keliling, terutama di lokasi-lokasi rawan, salah satunya di kawasan Taman Hutan Raya Bukit Menumbing dan sekitarnya.

BACA JUGA:DPRD Bateng Minta Terbitkan Regulasi Penambangan di IUP Koba Tin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: