Gebyar Edukasi Kesehatan, Bupati Algafry Ingatkan Pentingnya Kemampuan Komunikasi

BABELPOS.ID, PANGKALANBARU - Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP-UKS/M) Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Gebyar Edukasi Kesehatan, bertempat di Ballroom Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka, Kecamatan Pangkalanbaru, Selasa (25/06/2024).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 180 peserta tersebut terdiri dari Guru UKS/M SD, SMP, SMA, Petugas Promotor Kesehatan Dinkes Bateng, RSUD dan Puskesmas se-Kabupaten Bangka Tengah, kegiatan ini mengusung tema “Mari Berbicara yang Baik untuk Sebuah Kebaikan”.

BACA JUGA:Pemkot Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Wisata

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan pentingnya keterampilan dalam berbicara sebagai dasar dalam membangun kemahiran komunikatif.

"Semua orang memang mampu berbicara namun hanya sebagian yang mampu meramu kata-kata menjadi bahasa yang indah dan dapat menarik publik untuk mendengarnya," ujarnya.

BACA JUGA:Sambut HUT Bhayangkara ke-78, Polresta Pangkalpinang Bagikan 1.000 Paket Bansos ke Masyarakat Kurang Mampu

Ia menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pesan-pesan terkait kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan peserta didik maupun masyarakat sasaran dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik," jelasnya.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara Ke-78, Polda Babel Salurkan Bantuan Sosial Hingga Bangun Fasilitas Air Bersih

Ia berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kembali semangat pengurus UKS/M untuk membantu Pemkab Bateng dalam membangun kesehatan masyarakat dengan menanamkan kebiasaan dan budaya sehat sejak dini.

Sementara itu, Ketua TP UKS/M Bangka Tengah, Eva Algafry menyampaikan bahwa banyak ilmu yang bisa didapat dan diterapkan dari kegiatan ini.

BACA JUGA:Kemajuan Digital, Sarana Bisnis yang (Wajib) Dimanfaatkan UMKM

"Tadi kita belajar bagaimana mengelola rasa nervous atau khawatir saat berbicara di depan umum dan mengelola media sosial secara efektif, kreatif, dan efisien agar ilmu yang kita sampaikan bisa menarik dan diterapkan di masyarakat maupun anak didik untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat," tandasnya. (ynd)

Sumber: