Tradisi Ziarah Kubur Terus Lestari
Suasana ziarah kubur di pemakaman muslim jalan Mentok, Pangkalpinang. --Foto Reza
Teriknya mentari pagi tak mengurangi semangat warga Kecamatan Rangkui dan sekitarnya melakukan tradisi ziarah kubur. Suasana ini nampak di lokasi perkuburan Muslim jalan Muntok, Keramat.
_________________________________________
Keluarga Zainal -salah satunya- yang mengaku tak pernah ketinggalan dalam ziarah. Setidaknya tradisi ziarah ini setiap 3 kali momen besar Islam. Yakni jelang bulan puasa Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. “Makam keluarga dan leluhur kami semua ada di perkuburan sini. Jadi sebagai anak dan keluarga besar pasti berziarah saat lembaran dan jelang bulan puasa,” katanya.
Zai -sapaan akrab- mengaku saat di pusara perkuburan diri dan keluarga melakukan sedikit kerja bakti. Seperti membersihkan bangunan makam yang umumnya terbuat dari marmer. Selanjutnya sekeluarga baca yasin, ayat-ayat pendek dan doa-doa kepada penghuni makam.
“Biasanya pusat membaca yasinan itu di makam orang tua saja. Kalau di makam-makam keluarga yang lainya cukup didatangi lalu baca alfatihah dan Kulhu (Surah Al Ikhlas),” ucap ayah 5 anak.
BACA JUGA:Tips Konsumsi Daging Kambing Bagi Penderita Hipertensi
BACA JUGA:Jajaran Kemenkumham Babel Salurkan 48 Ekor Hewan Kurban
Baginya bilamana sampai tidak berkunjung ke makam keluarga setiap momen besar terasa ada yang kurang. Sehingga tradisi ini tak pernah terlewatkan oleh keluarga besarnya.
“Memang sebenarnya kalau doa kepada orang tua yang telah tiada itu dimana saja bisa. Tetapi karena sudah tradisi jadi bilamana sampai tak datang langsung terutama di saat lebaran seperti ini terasa ada yang kurang,” ujarnya.
Senada dikatakan pengunjung lainya yakni Siti warga desa Kace. Ibu 2 anak ini mengaku ada makam kakek-nenek, orang tua dan saudaranya di sana. Sehingga setiap lebaran pasti berziarah dan baca yasinan. Dan juga kebetulan pemakanan suami dan orang tuanya berdekatan sehingga tak perlu jauh-jauh untuk mengunjungi makam satu dengan lainya.
“Banyak sebetulnya makam-makam keluarga besar kita di sini. Tetapi saya prioritaskan ke makam suami dan orang tua saja. Sekalian melihat kondisi makamnya apakah ada yang rusak dan semak. Sehingga kesempatan kunjungi kali ini kita cabut-cabut rumputnya,” ucapnya.
BACA JUGA:Rayakan Idul Adha 1445 H, Lapas Narkotika Pangkalpinang Gelar Sholat Id dan Pemotongan Hewan Kurban
BACA JUGA:Plh Pj Gubernur Babel Fery Afriyanto Sembelih Hewan Kurban
Baginya mengunjungi perkuburan untuk memperoleh banyak pelajaran terkait makna kehidupan. Terutama untuk mengingat hari akhir dunia dan kematian itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: