Kompol Toni: Setop Perang Sarung, Peran Orangtua dan Sekolah Perlu Ditingkatkan

Kompol Toni: Setop Perang Sarung, Peran Orangtua dan Sekolah Perlu Ditingkatkan

Kompol Toni Susanto, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Toni Susanto berharap aksi kenalakan remaja seperti perang sarung tidak terjadi lagi di Kota Pangkalpinang, terlebih di momen Ramadan tahun depan. 

Untuk itu, dia mengimbau agar peran aktif para orangtua dan pihak sekolah perlu ditingkatkan. 

BACA JUGA:Program Jempol Ikan Jamin Keselamatan 200 Pelaku Usaha Olahan Ikan di Bangka Tengah

"Kita ketahui bersama, perang sarung di Ramadan tahun ini cukup marak. Saya harap kepada peran penting dari orang tua dan sekolah, untuk mengimbau jangan sampai kejadian ramadan tahun ini kembali terjadi di tahun depan," ujar Kompol Toni Susanto, Selasa (16/4/2024).

Diketahui, kata Toni, aksi perang sarung dalam Ramadan 1445 Hijriah, beberapa kali terjadi disejumlah daerah termasuk di Kota Pangkalpinang. 

BACA JUGA:IPM Bateng Naik Segini

Bahkan pihaknya mencatat, setidaknya terdapat 30 remaja berhasil diamankan tim gabungan, usai diketahui hendak melakukan aksi tawuran perang sarung di beberapa lokasi yang ada di Kota Pangkalpinang. 

Dari puluhan remaja yang diamankan tersebut, lanjutnya, mayoritas remaja yang masih berstatus pelajar SMP atau pun SMA. Mereka diamankan di sejumlah lokasi mulai dari daerah Jembatan Jerambah Gantung hingga Taman Dealova. 

BACA JUGA:Halal Bihalal Pegawai Dinsos PMD Babel, Ustad Jauhar Ingatkan Ini

"Iya memang tahun ini Ramadan kali ini kita sudah mengamankan remaja, mereka ini kami amankan untuk dilakukan pembinaan serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari," jelasnya. 

Perwira Melati Satu ini pun menegaskan, Polresta Pangkalpinang akan melakukan tindakan tegas terhadap para remaja yang nekat melakukan aksi kenakalan remaja yang berujung tindak pidana. 

BACA JUGA:UMKM di Event Bekecak Tak Bayar Retribusi Sampah, Ini Penjelasan DLH Basel

"Tentunya kalau ada dan memenuhi unsur pidana, jajaran kami akan memproses sesuai dengan hukum. Hal ini juga kami tegaskan, agar Ramadan tahun depan sudah tidak ada lagi aksi serupa yang meresahkan masyarakat ini," tandas Toni.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: