Safriati : Saya Kesini, Mau Melihat, Membeli dan Promosi
IST/Dokumentasi Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, GANTUNG - Dalam rangkaian kunjungan kerja Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Syafrizal di Pulau Belitung, Kelompok Usaha Bersama (KUD) Kerajinan Batik Telinsing juga menjadi salah satu tujuan kunjungan kerjanya.
BACA JUGA:Penjabat TP PKK Babel Safriati Safrizal Lakukan Penanaman Bibit Cabai Di Belitung Timur
Bertempat di Desa Selinsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur, Kerajinan Batik yang lahir dari pelatihan yang diadakan pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten ini kini telah menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Belitung.
Dipelopori oleh Ibu Fatima yang sudah berusia 64 tahun, Batik dengan motif khas rumput selinsing ini sudah bisa menjual produknya hingga ke expo-oxpo lokal di Pulau Belitung.
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Babel Dengarkan Aspirasi Pasien di PSBLH Selinsing
Ibu Fatima, merupakan seorang Guru TPA, bersama satu orang temannya bisa memproduksi batik dengan tehnik cap dan tulis dengan berbagai warna,
"Dimulai usai pelatihan seorang pemateri yang berasal dari Jogjakarta, saya akhirnya berani untuk mulai membuat produk kain batik sendiri. Mulai dari bahan baju hingga taplak meja dan pelan-pelan kami juga membuat kerajinan makrame," cerita Ibu Fatima.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Pangkalpinang sebut 3 TPs di 2 Kecamatan Berpotensi PSU
Diakuainya ke Safriati, bahwa salah satu kendala pemasaran juga membuat perputaran modal menjadi lama dan sulit untuk memproduksi lebih banyak, selain waktu produksi yang hanya dilakukan dua orang saja. Walau dirinya jarang absen untuk ikut pameran-pameran di pusat kota.
Safriati pun menanggapi kendala yang disampaikan, dirinya pun mengatakan bahwa kunjungannya memang ingin mendengar, membantu hingga membeli produk kerajinan batik yang diproduksi di BUD ini.
BACA JUGA:Tipikor Tata Niaga Timah, Siapa Tersangka dari Kluster Pemda Babel?
Beberapa saran disampaikan, seperti menambah anggota pengrajin untuk meningkatkan produksi. Selain itu, dikatakannya untuk meningkatkan penjualan dapat melibatkan para anak-anak muda di desa.
"Libatkan anak-anak remaja di desa, mereka suka main handphone, mereka bisa menjadi fungsi pemasaran produk desa ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: