Jaga Kelestarian Alam, Arsari Tambang PT MSP Gandeng Masyarakat Produksi Biochar
Harwendro Adityo Dewanto Direktur PT MSP mewakili perusahaan menerima penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia tahun 2023.--Yudi
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Tanjungjawab terhadap lingkungan benar-benar diimplementasikan Arsari Tambang PT Mitra Stania Prima (MSP).
Upaya mengembalikan kesuburan dan kelembapan tanah kritis bekas pertambangan masif dilakukan dengan berbagai cara. Satu di antaranya adalah konsekuen memproduksi biochar atau arang aktif yang bertujuan untuk mengembalikan kualitas lahan kritis akibat proses penambangan.
Direktur PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan ada banyak program yang telah dilakukan perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. Mulai dari rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), reboisasi atau penghijauan, recovery terumbu karang hingga optimalisasi atau pengendalian limbah termasuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).
Selain itu, perusahaan juga melakukan komitmen untuk menyuburkan kembali lahan-lahan bekas proses pertambangan dengan biochar atau arang aktif yang diproduksi sendiri bersama kelompok masyarakat.
"Tanggungjawab lingkungan itu bagian dari sebuah kewajiban yang harus masif kami lakukan. Produksi biochar ini adalah bagian untuk itu,” kata Harwendro.
BACA JUGA:Pengguna Armada Arsari Tambang PT MSP Diberi Pelatihan Defensive Driving
BACA JUGA:Arsari Tambang PT MSP Uji Coba Rumpon Ikan Bata Api Guna Jaga Lingkungan Laut
Berbagai program kemasyarakatan melalui PPM perusahaan dipastikan akan melibatkan masyarakat. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan yang senantiasa ingin memberikan kesejahteraan dan kehidupan lebih baik kepada masyarakat.
Kehadiran perusahaan kata Harwendro harus memberikan efek positif dalam proses peningkatan taraf hidup dan sosial lingkungan. Maka dari itu, keterlibatan masyarakat dalam setiap program lingkungan menjadi satu hal yang tidak boleh dikesampingkan.
"Perusahaan komitmen untuk bersama masyarakat menjaga lingkungan,” ujar Harwendro.
BACA JUGA:Arsari Tambang PT MSP Sejahterakan Masyarakat Lewat Program PPM
BACA JUGA:Reklamasi Laut, Arsari Tambang PT MSP Bakal Recovery Terumbu Karang Pakai Sisa Limbah Non B3
Manager HRGA PT MSP Feby Ardian mengatakan produksi biochar atau arang aktif sudah dilakukan sejak tahun 2022. Biochar yang diproduksi berbahan baku batok kelapa. Batok kelapa ini kemudian dibakar menggunakan alat yang telah disediakan. Kemudian produk yang dihasilkan berupa arang hitam yang mirip arang pembakaran kayu api pada umumnya.
Hanya saja, biochar atau arang aktif tidak difungsikan sebagai pembakaran melainkan untuk membantu memperbaiki kelembapan tanah atau membantu mengembalikan kualitas tanah yang kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: