Gedebong Pisang Bikin Safriati Safrizal Terkesan
Dok. Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kreasi olahan makanan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung terus berkembang. Salah satunya produk camilan berbahan batang pisang.
Camilan yang terbuat dari lapisan terdalam batang pisang ini diberi nama Keripik Gedebog Pisang. Keripiknya gurih dengan berbagai macam rasa sesuai selera mulai dari rasa original sampai ke rasa lempah kuning.
Citarasa keripik ini ternyata membuat Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal terkesima.
BACA JUGA:Kunjungi Kantor MUI, Kapolda Babel Ajak Perkuat Sinergi
Saat mengunjungi Galeri Maju Bersama Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali yang berlokasi di UMKM Bundaran Desa Karya Makmur Kabupaten Bangka Tengah, dirinya sempat mencicipi olahan batang pisang tersebut.
“Rasanya enak, ternyata dari komoditi yang jarang dilirik ini di olah menjadi produk yang memiliki nilai jual,” ujarnya seraya mencicipi.
BACA JUGA:Kasus Tipikor Balunijuk, Pembelajaran Bagi Inspektorat Soal Bobolnya Dana Desa
Safriati Safrizal mengaku terkesan dengan olahan para pelaku usaha ini, dan tentunya berdampak baik dalam membantu perekonomian masyarakat sekitar yang diberdayakan.
Namun, Safriati menilai, pengembangan usaha masyarakat ini tak boleh dibiarkan tanpa ada pembinaan oleh pemerintah. Terkhususnya dalam membantu menyelesaikan kesulitan yang dialami, baik itu permodalan, pemasaran dan lain-lainnya.
BACA JUGA:Safrizal Cek Kesiagaan Bencana BPBD : Semua Harus Siap!
"Oleh karenanya kami turun kesini, melihat apa yang kami bisa bantu atau asistensi usaha ini agar dapat berkembang lebih maju dan baik lagi," ujar Safriati Safrizal yang juga merupakan Pj Ketua Dekranasda Babel.
Ia juga berpesan agar olahan makanan ini dapat disertai dengan jaminan mutu yang lebih baik agar masyarakat yang mengkonsumsi produk ini merasa aman.
BACA JUGA:Bawaslu Pangkalpinang Berikan Informasi Kepemiluan ke Disabilitas
"Ini sudah baik, hanya perlu pembekalan kemampuan guna menjangkau pasar yang lebih luas. Kemudian jaminan mutu produk, biar masyarakat merasa aman saat mengkonsumsi. Jadi masih perlu banyak pembinaan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: