Perkuat Keamanan Siber, Rudianto Tjen Ingin: Data Warga Terlindungi

Perkuat Keamanan Siber, Rudianto Tjen Ingin: Data Warga Terlindungi

Rudianto Tjen Saat Beri Keterangan ke Awak Media.--

ANGGOTA Komisi I DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen ingin data pribadi milik setiap warga negara terlindungi. Oleh karenanya, Politisi PDI Perjuangan itu menilai kemananan siber harus diperkuat guna menjamin keamanan informasi dan perlindungan data.

----------

HAL ini disampaikan Rudi, pasca terjadinya kasus dugaan kebocoran lebih dari 204 juta data pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Untuk itu kita menghimbau kepada semua institusi yang mungkin yang sudah ataupun belum bocor dan sebagainya kita coba bikin suatu sistem security yang baik, kita jaga data-data kita ini," kata Rudianto Tjen, Rabu (6/12/2023).

BACA JUGA:Satgas PDIP Kawal Pemilu Jujur

"Jangan sampai sampai bocor lagi dan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kita harapkan kalau pemerintah juga bisa memproteksi ini semua supaya tidak terulang lagi di waktu yang akan datang," lanjut legislator kelahiran Sungailiat, Bangka tersebut.

Soal kebocoran dugaan DPT di KPU, Rudi juga meminta segera diusut tuntas. Pelaku pencurian data harus ditindak dan diproses hukum. Ia khawatir, data tersebut disalahgunakan sehingga dapat merugikan masyarakat.

"Jangan sampai kejadian ini bisa terulang dan akhirnya merugikan bangsa dan negara kita," kata dia.

BACA JUGA:Rudianto Tjen Harap Kader PDIP Jadi Percontohan dalam Mematuhi Aturan

Di sisi lain, Rudi memiliki kekhawatiran kasus dugaan kebocoran data pemilih tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini berdampak terhadap adanya kecurangan pada penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang.

"Kalau khawatir, pasti. Kan kita nggak tahu dicuri ini untuk apa, kalau memang disalahgunakan ya sangat kita khawatirkan dan sangat kita sayangkan. Makanya kita harapkan pemerintah dan aparat keamanan bisa cepat bertindak tegas jangan sampai ini disalahgunakan dan akhirnya mengacaukan proses pemilihan umum kita yang akan datang," pungkasnya.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: