Siapa Presiden RI Setelah Jokowi? Siapa Joyoboyo dan Ronggowarsito?

Siapa Presiden RI Setelah Jokowi? Siapa Joyoboyo dan Ronggowarsito?

Presiden RI dari Masa ke masa.--

BABELPOS.ID.- Terlepas benar tidaknya, hal yang patut dicatat adalah, Presiden RI atau Calon Presiden selalu orang-orang yang mumpuni.  Begitulah gambaran dari 2 tokoh yang namanya kerap dikutip soal calon Pemimpin Negeri ini ke depan, yaitu Joyoboyo dan Ronggowarsito.  Siapa kedua tokoh itu?  Ternyata memang bukan tokoh biasa.

JOYO BOYO:

Joyoboyo atau Jayabaya, adalah salah satu raja di Kerajaan Kediri yang memerintah dari tahun 1130 sampai 1157. Pada masa kepemimpinannya dunia sastra Jawa Kuno mengalami masa keemasan. Dia meminta Empu Panuluh dan Empu Sedah menyadur cerita Mahabarata Sansekerta ke dalam kakawin Jawa kuno Bharatayudha.

Tak hanya masyarakat biasa, bahkan tak jarang tokoh-tokoh bangsa yang pemikirannya rasional juga percaya dengan ramalan Joyoboyo tersebut. Masyarakat yang percaya akan ramalan tersebut meyakini bahwa Joyoboyo tak sembarangan mengeluarkan ramalan. Melainkan melalui sebuah laku prihatin atau meditasi. Joyoboyo dipercaya sebagai sosok yang weruh sakdurunge winarah alias tahu sebelum sebuah peristiwa terjadi.

Hingga kini, Joyoboyo tak berhenti menjadi buah bibir. 

BACA JUGA: Presiden RI yang akan Datang Menurut Joyoboyo & Ronggowarsito: Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu

RONGGOWARSITO:

Raden Ngabehi Rangga Warsita, atau lebih dikenal Ronggowarsito, hidup, 14 Maret 1802 – 24 Desember 1873, adalah pujangga besar budaya Jawa yang hidup di Kasunanan Surakarta. Ia dianggap sebagai pujangga besar terakhir tanah Jawa.

Nama aslinya adalah Bagus Burhan. Ia adalah putra dari Mas Pajangswara juga disebut Mas Ngabehi Ranggawarsita. Ayahnya adalah cucu dari Yasadipura II, pujangga utama Kasunanan Surakarta.

Ayah Bagus Burhan merupakan keturunan Kesultanan Pajang sedangkan ibunya adalah keturunan dari Kesultanan Demak. Bagus Burhan diasuh oleh Ki Tanujaya, abdi dari ayahnya.

Bagus Burhan diangkat sebagai Panewu Carik Kadipaten Anom bergelar Raden Ngabei Ronggowarsito, menggantikan ayahnya yang meninggal di penjara Belanda tahun 1830. Lalu setelah kematian Yasadipura II, Ranggawarsita diangkat sebagai pujangga Kasunanan Surakarta oleh Pakubuwana VII pada tanggal 14 September 1845.

Pada masa inilah Ranggawarsita melahirkan banyak karya sastra. Hubungannya dengan Pakubuwana VII juga sangat harmonis. Ia juga dikenal sebagai peramal ulung dengan berbagai macam ilmu kesaktian.

Siapa Presiden RI ke 8?

Apakah Anies Baswedan, Prabowo, atau Ganjar Pranowo?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: