Ada Lomba dan Berbagai Arsip Sejarah Babel di Festrip DKPus

Ada Lomba dan Berbagai Arsip Sejarah Babel di Festrip DKPus

Festival Arsip dan Literasi 2023 diinisiasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangka Belitung di Alun - alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Festival Arsip dan Literasi (Festrip) 2023 yang diinisiasi Dinas Kearsipan Perpustakaan (DKPus) Bangka Belitung (Babel), Kamis (30/11) resmi dibuka.

Diselenggarakan selama tiga di Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang, Festrip 2023 juga menyuguhkan berbagai perlombaan untuk semua tingkatan, juga menampilkan berbagai arsip dokumentasi perjuangan pembentukan provinsi serta hiburan hingga bazar UMKM.

"Saya harap kegiatan festival ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat baik dalam bidang ekonomi, budaya, pengetahuan dan wawasan, sehingga akan memacu produktivitas masyarakat," ujar Kepala DKPus Babel Rahkmadi.

BACA JUGA:Tragis Nurlaela, Digebuk Suami Siri Hingga Patah Rahang dan Tangan, Terancam Buta

BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal ZA Upayakan Biaya Pemulihan Korban KDRT Nurlaela Hingga Tuntas

Ia juga menyampaikan, Festrip 2023 bertemakan "Membangun Masyarakat Babel Berkualitas, Berdaya Saing dan Maju" merupakan suatu langkah positif dalam membangkitkan gairah literasi di tengah masyarakat.

"Festrip ini diharapkan dapat bagian menjadi dari pengembangan karakter, khususnya para generasi muda dalam menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis, sekaligus mencipta dan memahami komprehensif," ungkapnya.

Kemudian, jelas Rakhmadi, untuk menambah pemahaman masyarakat secara umum, diadakan pula pameran arsip dengan membuka stand arsip. "Pada stand arsip ditampilkan arsip foto bersejarah yang mengandung nilai histori dan budaya Babel yang berkaitan dengan sejarah bangsa dan negara, sehingga masyarakat dapat lebih memahami betapa pentingnya arsip itu dalam kehidupan kita," jelasnya.

Seperti yang diketahui, lanjut dia, faktor utama penentu kemajuan suatu bangsa adalah sumber daya manusia (SDM), jika SDM pada suatu negara berkualitas tinggi, maka demikian pula kualitas kehidupan bangsanya.

"Sehubungan dengan hal tersebut penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan SDM dalam mencapai kesuksesan. Penanaman literasi sedini mungkin harus disadari karena menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya," tuturnya.

BACA JUGA:Per Oktober 2023, Cakupan Kesehatan Semesta di Babel Capai 1.461.862 Jiwa

SDM yang teredukasi tentu akan mampu mengembangkan karakter diri, sehingga mampu menjadi generasi emas penyokong kemajuan pembangunan bangsa. 

"Harus kita sadari bersama Indonesia pada tahun 2045 mendatang diproyeksikan akan menghadapi bonus demografi, dimana penduduk pada usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Artinya, kita mempunyai peluang membawa bangsa kita untuk jauh lebih maju, selama kita mampu mengelola dan memanfaatkan bonus demografi ini dengan baik," ungkapnya lagi.(jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: