Gerak Cepat, Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Pasang Pompa Intake di Kolong Wisata

Gerak Cepat, Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Pasang Pompa Intake di Kolong Wisata

Masagus Hakim turun melakukan pengecekan langsung ditengah rintik hujan untuk memastikan pemasangan intake dengan sempurna--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pinang gerak cepat dalam upaya penyaluran air ke masyarakat. Setelah terjadi kendala penyaluran akibat Sumber Baku PDAM di Kolong Bacang, Plt Perumdam Tirta Pinang, Masagus Hakim putar otak untuk mencari sumber baku air tambahan. 

BACA JUGA:PH Tegaskan Kakek Akup Korban, Dibohongi Menantu dan Rudi Kurniawan

Setelah melakukan koordinasi dengan pengelola Kolong Wisata, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk memasang pompa intake di kawasan tersebut. Lokasi tersebut juga merupakan sumber baku air Perumdam yang kedua di Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan reservoir produksi IPA Bacang.

"Hari ini kita langsung turun memasang pompa intake di Kolong Wisata yang merupakan sumber baku air kedua kita. Sekarang lagi proses pemasangan oleh tim lapangan kita," jelas Masagus Hakim didampingi Kepala Bagian Umum PDAM, Amid Nurachma dan Kasi Produksi dan Pengolahan Perumdam Tirta Pinang, Ahmad Januar, Jumat (1/12/2023) pagi.

BACA JUGA:BSI Optimalkan Kantor Cabang Dubai, Perkuat Kemitraan Strategis dengan Uni Emirat Arab

Hakim turun melakukan pengecekan langsung ditengah rintik hujan untuk memastikan pemasangan intake dengan sempurna. Dari kondisi yang ada kolong Bacang yang merupakan sumber baku pertama dinyatakan habis. Karena tidak ada inlead dari sungai cuma mengandalkan air tadah hujan. 

"Kolong wisata atau bahan baku air kedua kita disini, kita lihat air sudah banyak jadi kita tambah pompa intake biar IPA kita berjalan normal seperti sedia kala," sebut Hakim.

BACA JUGA:DKP dan Komisi II DPRD Provinsi Perkuat Peran Kelompok Masyarakat Pengawas

Sementara Kabag Umum, Amid Nurachman atau yang biasa disapa Dimas ini menambahkan pemasangan intake tersebut merupakan langkah jangka pendek. Kolong Bacang akan dibiarkan sementara agar sumber air baku tersebut dapat mengisi air terus dan menunggu normal seperti sedia kala. 

"Kemarin kita isi dan terus disalurkan, sekarang kita gunakan sementara yang kedua ini dan kita tunggu normal sumber baku pertama," sebutnya.

BACA JUGA:20 Tahun Jalani Bisnis Toko Kelontong, Jumirah Besyukur Usahanya Bisa Maju Usai Jadi Mitra Binaan PT Timah Tbk

Sumber baku air kedua ini diyakini cukup bagus untuk pemenuhan kebutuhan air pelanggan. Turbility air dibawah 1.000 dan bisa di proses di IPA Bacang. Hanya saja, lokasi sementara yang menjadi PR. 

"Minus di lokasi sementara dari daratan ke pompa kalau ada perbaikan agak menyulitkan. Karena kita tidak punya jembatan kesana harus pakai perahu atau berenang. Langsung masuk ke IPA dan pengolahan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: