Warga Kurang Sadar, Kuburan Jadi Tempat Sampah

Warga Kurang Sadar, Kuburan Jadi Tempat Sampah

--

MENTOK - Ruas jalan di Pemakaman Keramat Kelurahan Tanjung Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat dipenuhi sampah bahkan sudah menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar.

Masyarakat yang melintas di jalan tersebut sangat menyayangkan masyarakat membuang sampah sembarang. Sebeb, sampah yang menumpuk dekat dengan pemakaman keramat.

Dan tempat itu merupakan kawasan wisata religi yang setiap tahunnya digelar tradisi Ziarah Kute Seribu (ZKS) lantaran di sana, terdapat makam para pendiri kota di ujung Barat Pulau Bangka itu. 

Herna warga setempat meminta masyarakat untuk tidak membuang sampai di komplek pemakaman keramat itu karena dinilai merusak pemandangan wisata religi. 

"Saya baru tahu ini kalau ada tumpukan sampah di sekitar bahu jalan. Soalnya saya baru pulang dari Pangkalpinang, jadi saya tidak tahu ini baru ada atau sudah lama. Yang jelas saya merasa ini harus dibersihkan agar tak merusak pemandangan," ujar Herna, di Mentok, Senin (13/11/2023).

Dirinya juga mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan meminta agar pemerintah seger mengambil sikap agar ke depan daerah tetap bersih. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Barat, Syafriadi Chandra baru menerima informasi adanya TPA liar yang mengotori Pemakaman Keramat.

Kata Syafriadi Chandra, untuk membersihkan kawasan wisata religi itu pihaknya akan mengerahkan para petugas. 

"Tadi sudah kami siapkan personel untuk menuju ke sana. Kita turunkan satu unit armada kendaraan truk dengan personel berjumlah empat orang untuk segera kita bersihkan," Syafriadi Chandra. 

Dia mengatakan, membuang sampah sebarangan aksi tidak baik yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.

"Ini sepertinya perbuatan masyarakat yang tidak mau bayar retribusi. Jadi dia mengelak membayar retribusi makanya buang sampah sembarangan tempat. Padahal sistem ini kita jemput sampah ke rumah-rumah," katanya. 

Oleh sebab itu, kata dia, tidak ada alasan untuk membuang sampah bukan pada tempatnya. Paling tidak ketika enggan bayar retribusi, dirinya meminta warga untuk menaruh sampah rumah tangga di tepi bahu ruas jalan raya. 

"Siapkan plastik saja taruh depan jalan, nanti tim kita angkut pakai armada yang ada kalau tidak mau bayar retribusi. Bukan malah buang sembarang tempat seperti di jalan ke komplek pemakaman keramat itu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: