Kapolresta Pangkalpinang Imbau Hindari Isu Sara hingga Adu Domba Jelang Pemilu 2024

Kapolresta Pangkalpinang Imbau Hindari Isu Sara hingga Adu Domba Jelang Pemilu 2024

Kapolresta Pangkalpinang , Kombes Pol Gatot Yulianto --

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tahapannya sudah dimulai, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari tingkat pusat maupun daerah.

Kini para calon pun mulai ramai mencari simpati rakyat agar nantinya terpilih. Tidak menutup kemungkinan, dalam menjelang Pemilu, informasi-informasi yang mengandung ujaran kebencian hingga hoaks bisa terjadi, termasuk politik uang dan lainnya.

BACA JUGA:Indah dan Ambali Atlet Bangka Barat Wakili Babel di PON 2024

Guna mengantisipasi hal tersebut, Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. Imbauan tersebut dikeluarkan guna mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung sejuk dan damai sesuai harapan bersama. 

Adapun beberapa poin imbauan tersebut diantaranya menjaga stabilitas keamanan dengan menghindari adanya hoaks terkait isu sara maupun politik dan jangan saling adu domba. 

BACA JUGA:Fase Awal Pembangunan Kantor Baru Arsari Tambang Tuntas

“Tahapan Pemilu sudah mulai berjalan, kami imbau masyarakat agar mari bersama-sama menjaga stabilitas keamanan, hindari penyebaran berita hoaks terkait isu sara maupun politik, jangan saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, siapa pun calonnya, apa pun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Mari sama-sama ciptakan Pemilu 2024 aman, sejuk dan damai,” imbuh Kapolresta, Kamis (2/11/2023). 

Menurut Kapolresta, pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali jangan sampai rusak akibat beda pilihan. Sebab, katanya, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam menjalankan demokrasi.

 BACA JUGA:Pengacara Muda Babel Bawa Persoalan Tambang Timah ke International Conference

Maka dari itu, perwira melati tiga ini mengajak seluruh elemen masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, karena berbeda pilihan dan pendapat merupakan hak masing-masing warga negara. 

Seperti diketahui bersama, lanjut Kapolresta, pada 2024, masyarakat tidak hanya memilih calon kepala negara periode 2024-2029, tetapi juga anggota legislatif mulai dari DPRD tingkat kota/kabupaten, DPRD tingkat provinsi, DPD RI hingga DPR RI. Tentunya, kata Kapolresta, setiap warga sudah bisa menilai dan memiliki calon pemimpinnya. 

 BACA JUGA:Anggaran KONI Basel Dibekukan, Bonus Atlet Porprov Cair Tahun Depan

Maka dari itu, dikatakannya, perbedaan pilihan ini jangan menjadi hal yang harus dipermasalahkan, selain itu jangan mudah percaya kepada isu yang berkembang di media sosial ataupun masyarakat yang belum jelas kebenarannya. 

"Jadi saya ingatkan kembali, jangan mudah terprovokasi, apalagi ikut menyebar informasi atau berita hoaks. Meskipun berbeda pilihan, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar Kota Pangkalpinang tetap kondusif," pungkas Kapolresta.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: