Sebanyak 119 Rumah Warga Desa Kurau Bakal Relokasi

Sebanyak 119 Rumah Warga Desa Kurau Bakal Relokasi

Fani Hendra Saputra, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Bangka Tengah--

BABELPOS.ID, KOBA - Sebanyak 119 rumah warga Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) akan direlokasi dengan anggaran Rp16 Miliar dari Pemerintah Pusat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Bangka Tengah (Disperkimhub Bateng), Fani Hendra Saputra kepada babelpos.id, Kamis (2/11/2023) di ruang kerjanya.

BACA JUGA:Inovasi Terbaru, DKP Bateng Bikin Komik Digital dan Video Animasi Asal Usul Desa Kelurahan se-Bateng

"Jadi Diserkimhub memiliki program relokasi rumah di Desa Kurau. Dimana program itu akan dilakukan relokasi terhadap 119 rumah yang berada di bantaran sungai," ujarnya.

Ia mengatakan, alasan dilakaukan relokasi, karena sesuai dengan penetapan kawasan kumuh, kemudian lokasi tersebut rutin terkena bencana tahunan seperti banjir, sehingga lokasi tersebut masuk kedalam kawasan rawan bencana.

BACA JUGA:Alimuddin Kini Resmi Pimpin Kantor Imigrasi Pangkalpinang

"Kemudian sebagai pemantik untuk menumbuhkan perekonomian pariwisata, sehingga kami melakukan relokasi 119 rumah dengan kolaborasi bersama dengan Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat, serta CSR," terangnya.

Kata Dia, ada 3 lokasi yang bakal dibangun rumah untuk 119 rumah yang direlokasi.

"Rumah ini tipe 36 dengan luas 8 kali 12 meter, selain dari itu, Pemda benar-benar berharap ini bisa membantu warganya yang selama ini tidak memiliki hunian yang layak dan tidak memiliki keabsahan kepemilikan lahan, nanti mereka tidak perlu mengeluarkan 1 rupiah pun untuk menerima haknya," terangnya.

BACA JUGA:Terkait Tipikor PT Timah, Ada Eks Direktur BUMN yang Diperiksa Kejagung?

"Jadi mereka akan menerima sertifikat program konsolidasi dan tinggal masuk rumah saja," ujarnya.

Dikatakan Fani, program ini bakal dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

"Untuk program ini, kita sudah melakukan sosialisasi dengan beberapa OPD, seperti Dinkes, DLH dan lainnya dengan tema sosialisasi yakni PHBS, jadi warga bisa paham pola hidup sehat, terkait sanitasi, air bersih, dan lainnya," tuturnya.

"Tahun 2023 ini kita masih proses pembebasan lahan dan lokasi yang ditinggalkan, nantinya kita usulkan dibangun Ruang Terbuka Publik (RTP) untuk masyarakat setempat, semoga program ini bisa bermanfaat," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: