Megawati Negarawan Sejati

Megawati Negarawan Sejati

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

DI tengah hiruk pikuk Capres/Cawapres sekarang ini, lalu lahir keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontoversial, lahir pula berbagai analisa, ada juga pendapat timbul, termasuk yang mengaku sakit hati, membelot, membelit, hingga ada yang kecewa.

Oleh: Syahril Sahidir

CEO Babel Pos Grup

INGAT! Rakyat negeri ini mengamati semua itu.  Bukan tak mengerti, tapi menilai dalam diam.  

Entah apa yang salah sehingga penulis justru akhirnya tidak tertarik dengan berbagai intrik dan taktik yang muncul itu.  Yang ada di otak ini sederhana, sebegitunya cara dan pola demi segenggam kekuasaan?  

Tapi ya sudahlah.  Mungkin itu sudah di luar jangkauan penulis yang memang bukan politikus dan jauh dari lingkar kekuasaan.       

Hanya saja, hati ini menjadi tergelitik melihat fenomena yang muncul.  Bahkan justru penulis merasa ada sebuah kesimpulan yang muncul.  

BACA JUGA:Jokowi Effect

Yaitu, Megawati Soekarno Putri lah yang memang benar-benar negarawan sejati di negeri ini.  

Ketika isu perpanjangan jabatan Presiden mencuat, justru kader-kader PDI Perjuangan yang berada di depan menentang habis-habisan.  Alasannya, konstitusi harus ditegakkan.  Padahal, jika PDI Perjuangan meyatakan 'oke', maka semuanya bisa diatur, bukankah suara di parlemen berada di lingkar kekuasaan?

Lalu, muncul pula ide jabatan Presiden boleh 3 periode?  Lagi-lagi kader-kader Banteng Moncong Putih tampil lantang menentang.  Padahal kekuasaan tengah di genggaman mereka.  

Sekiranya dua isu itu disambut positif dan diterima oleh PDI Perjuangan, mungkin ceritanya akan menjadi beda.  

Namun faktanya kedua isu itu justru meredup bersama penentangan habis-habisan dari kalangan kader PDI Perjuangan yang padahal tengah berkuasa.  

BACA JUGA: Karakter Melayu di Politik Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: