Pj Gubernur Suganda Paparkan Capaian Kinerja Triwulan II Kepada Kemendagri
Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu memaparkan laporan capaian kinerja triwulan II 2023 kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis (5/10/203), di Kantor Itjen Kemendagri, Jl. Medan Merdeka, Jakarta.
BACA JUGA:Tingkatkan Efisiensi Kerja, Pemdes se Bangka Barat Terapkan Tanda Tangan Elektronik
Pelaksanaan evaluasi kinerja Pj Gubernur Suganda dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir serta dihadiri Tim Evaluator, diantaranya Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, Hoiruddin Hasibuan, Teguh Narutomo, Direktur
Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Ditjen Otonomi Daerah, Imelda, M. Husin Tambunan, Rustam Mansur, dan Ucok Abdulrauf Damenta.
Dihadapan Tim Evaluator, Pj Gubernur Suganda memaparkan capaian kinerja dalam rentang waktu sejak 30 Juni sampai dengan 29 September 2023 yang menjadi indikator penilaian khususnya pada aspek penyelenggaraan pemerintahan, aspek pembangunan dan yang terakhir aspek kemasyarakatan.
BACA JUGA:Tim Damkar PT Timah Tbk sigap membantu pemadaman api di kawasan Pantai Takari, Desa Rebo
"Capaian ini meliputi program pelayanan kesehatan, pendidikan, pengentasan stunting, penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan inflasi, sampah, penyediaan air bersih, bantuan sosial, dana pemilu, infrastruktur sarana dan prasarana, peningkatan SDM, kepegawaian, dan inovasi. Dan secara keseluruhan, berdasarkan data serapan anggaran sudah mencapai kisaran 57 persen," tuturnya.
Kedepan, ia berharap sinergisitas, pengawasan serta evaluasi realisasi anggaran dapat semakin optimal, dan ditargetkan bisa mencapai hingga 95 persen.
Menanggapi paparan yang disampaikan Pj. Gubernur Suganda, Tim Evaluator menyampaikan beberapa arahan dan saran terkait utamanya terkait penanganan inflasi, percepatan penuntasan kemiskinan ekstrim, stunting, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyerapan anggaran, serta instrumen lainnya guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir dalam arahannya secara keseluruhan menekankan dua hal, yakni akurasi data dan anggaran untuk program yang tepat sasaran sehingga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Kenal Pamit Kadivpas dan Kadiyankumham
"Berapa data real stunting, kemiskinan ekstrim serta berapa anggaran yang tersedia. Perkuat koordinasi dengan kabupaten/kota, sehingga pengalokasian anggaran serta intervensinya dapat dilakukan secara tepat sasaran,"ujarnya.
Terkait penanganan kemiskinan ekstrim, Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga menyarankan agar penanganan kemiskinan ekstrim juga dilakukan dengan pembentukan tim khusus sama halnya yang dilakukan Pemprov. Kep. Babel untuk penanganan stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: