Dukung Energi Bersih, PLN Layanani Permintaan REC Perusahaan

Dukung Energi Bersih, PLN Layanani Permintaan REC Perusahaan

PLH GM PLN Babel, Bapak Moses Allo (batik merah) menyerahkan plakat PLN kepada Direktur PT MSP Harwendro Adityo Dewanto, SH (batik hitam) dalam acara Signing Cermony REC Purchase Agreement.--Agus

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) telah mengambil langkah penting dalam mendukung energi bersih dengan menandatangani perjanjian layanan Renewable Energy Certificate (REC) bersama perusahaan PT Mitra Stania Prima (MPS). 

PT MSP ini merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan bijih timah pertama yang menjadi pelanggan bisnis energi bersih melalui layanan REC di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan REC yang diserap sebesar 650 unit REC PLN atau setara dengan 650 MWh energi terbarukan setiap bulan selama jangka waktu satu tahun.

Setiap REC yang dihasilkan memberikan pengakuan terhadap penggunaan energi terbarukan dan menunjukkan kepemilikan sertifikat standar internasional. 

BACA JUGA:PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Gangguan Listrik di Pulau Bangka, Gerak Cepat Jadi Kunci

Manajer PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Muhammad Isra, menjelaskan bahwa REC merupakan sertifikat yang memvalidasi bahwa produksi Tenaga Listrik per megawatt-hour (MWh) berasal dari Pembangkit Listrik, di mana satu sertifikat mewakili produksi energi 1 MWs. 

Di Bangka, kata dia, energi terbarukan disalurkan melalui Sistem Sumatera-Bangka dan pembangkit EBT yang berasal dari Pulau Bangka.

BACA JUGA:Terus Kampanyekan Kendaraan Listrik kepada Masyarakat, PLN Touring Motor Listrik Ramah Lingkungan

Isra juga mengapresiasi komitmen PT Mitra Stania Prima (MPS) yang mendukung transisi energi bersih melalui pembelian unit REC PLN. 

"Kolaborasi ini mencerminkan upaya PLN untuk bersama-sama pelaku industri dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. REC menjadi produk hijau PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable, dan diakui secara internasional, tanpa perlu investasi besar dalam pembangunan infrastruktur EBT," ujar Isra dalam siaran pers yang diterima Babel Pos, Kamis (28/9/2023). 

BACA JUGA:Tingkatkan Pemberdayaan UMKM, PLN Salurkan TJSL Program UKM Berdaya

Direktur PT MSP, Harwendro Adityo Dewanto, SH, menyampaikan komitmen PT MSP dalam bertransisi ke energi hijau dan ramah lingkungan sudah direncanakan dari beberpa tahun yang lalu. 

Awalnya, dikatakan Harwendro, PT MSP menggunakan tungku konvensional, namun sekarang mereka beralih ke energi listrik untuk mendukung produk yang lebih kompetitif secara global.

BACA JUGA:Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi Energi

Selain itu ia menambahkan PT MSP juga kedepannya akan menjadikan Electric Vehicl (EV) sebagai kendaraan operasionalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: