El Nino, 'Buaya ke Darat' Mengancam!

 El Nino, 'Buaya ke Darat' Mengancam!

Buaya Sepanjang 3 Meter yang Ditangkap Warga Toboali dan Aparat Setempat, MInggu (24/9)--

BABELPOS.ID.- Panas menyengat dan tanpa hujan yang dirasakan warga sekarang ini --termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)-- adalah dampak dari el nino.  Sementara, el nino sendiri adalah salah satu fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik. 

Dampak nyata untuk wilayah seperti Babel ini adalah selain menyusutnya sumber air bersih seperti sumur tanah maupun sumor bor, adalah terjadi juga penyusutan air di kolong-kolong bekas tambang timah.  Padahal, semua warga memahami betul, kolong-kolong bekas tambang tersebut adalah habitat tempat berkembang biaknya predator buaya --selain buaya muara--.

BACA JUGA:Buaya 3 Meter, Muncul Lalu Dipancing, Akhirnya Diringkus Warga

Kondisi kolong atau perubahan habitat yang demikian cenderung membuat buaya berubah perilaku, misalnya akan naik ke darat.

Seperti terjadi Minggu (24/9) lalu, buaya yang berukuran 3 meter lebih membuat geger warga Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel).   Pasalnya buaya yang sempat muncul di pesisir pantai Sukadamai tersebut pada beberapa minggu yang lalu itu, berhasil ditangkap warga Sukadamai bersama tim Damkar Basel.

Penangkapan ini terjadi pada minggu malam (24/09) pada saat itu warga Sukadamai berhasil memancing buaya tersebut.  Munculnya buaya itu hampir dapat dipastikan karena habitatnya yang berubah.

Buaya menjadi ancaman sepanjang massa bagi masyarakat derah ini.  Dalam satu tahun itu akan selalu terdengar beberapa buaya menyerang manusia.  

BACA JUGA: Selamat dari Terkaman Buaya,Traumanya Tak Kunjung Hilang

Dalam catatan, selama tahun 2023, sudah beberapa peristiwa warga yang menemui ajal akibat diterkam buaya.  Dalam catatan BABELPOS.ID, terhitung sejak Januari  hingga Juni 2023 ini, setidaknya sudah ada 5 warga yang tak berhasil diselamatkan akibat diterkam sang predator ganas itu.

Masing-masing di Sungai Bangka, Mendo Barat, Kabupaten Bangka.  Seorang warga Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat ditemukan tewas usai diterkam buaya. Kejadian ini berlangsung pada Kamis (5/1) malam ketika korban sedang memancing ikan di Sungai Mendo, Desa Mendo. 

Kedua terjadi di Sungai Celau, Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah.  Di sini, seorang pria 40 tahun bernama Saidar tewas diterkam buaya saat memancing di Sungai Celau, Kecamatan Sungaiselan,  pada Selasa Malam (10/1/2023) sekitar 19.30. WIB.

Berikutnya, di Sungai Perimping, Belinyu atau tepatnya di area Sungai Perimping Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Rabu (31/5). 

BACA JUGA:Mengganasnya Buaya di Bangka Belitung, Kepunan & Habitatnya. Jangan Diremehkan?

Namun, untuk peristiwa yang di Riding Panjang ini tidak banyak data yang berhasil diperoleh.  Korban sehari berikutnya langsung ditemukan dan sudah meninggal dunia sehingga langsung dikebumikan olwh keluarga dan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: