Intip Keakraban Pj Gubernur Suganda dengan Staf di Rumah Dinas: Dari Makan Bersama Hingga Nobar di Bioskop

BABELPOS.ID, PANGKALPINAMG - Siapa sangka dibalik sikap tegas dan idealis Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu memimpin pemerintahan provinsi, ternyata memiliki sisi humanis.

Tak hanya kepada bawahannya di perangkat daerah, tetapi di kalangan staf yang mengurus rumah dinas yang dihuni oleh Sekjen Ombudsman RI ini bersama sang istri, Maya Krista Sidabutar.

Hal itu diakui oleh Sub Koordinator Rumah Tangga Biro Umum Setda Babel, Ari Irawan ketika dibincangi Babel Pos, Jumat (18/8).

BACA JUGA:Pj Gubernur Suganda Ingatkan Atlet Pra PON Junjung Tinggi Sportivitas

Diakui Ari, sejak resmi menjabat Pj Gubernur pada 31 Maret 2023, kehidupan sehari-hari Suganda bersama sang istri lebih banyak berada di Babel. Bahkan rumah dinas dapat dikatakan menjadi tempat pertama mengawali perjalanan baru Suganda sebagai orang nomor satu di Babel.

Oleh sebabnya, lanjut Ari, Suganda beserta keluarga sangat akrab dengan para staf berada di rumah dinas Gubernur. Baik para ajudan yang setia menemani, driver, petugas Satpol PP dan yang lainnya.

"Bapak dan ibu tidak pernah sungkan bercengkrama serta makan satu meja. Malahan yang bantu-bantu di rumah juga diajak untuk makan bareng," ungkap Ari.

BACA JUGA:HUT ke-78 RI, Pj Gubernur Babel: Jadikan Momentum untuk Menatap Masa Depan Lebih Jauh

Dan di saat waktu lenggang, Suganda dan Maya juga sering mengajak para orang-orang terdekat ini untuk menonton film di bioskop untuk memghabiskan hari libur dan kepenatan para staf.

"Ibu itu sangat perhatian sekali, setiap pulang dari luar kota mereka pasti dibawakan buah tangan dari bapak dan ibu. Tapi terkadang hal-hal tersebut tidak pernah nampak di permukaan," tuturnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Suganda Undang Tokoh Kep. Babel di Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI

Keduanya juga sangat toleran terhadap sesama umat beragama, terlebih Suganda. Pada saat masuk waktu salat, Suganda merupakan orang pertama yang mengingatkan para stafnya menunaikan ibadah. Di samping itu juga, Suganda tak pernah memandang latar belakang seseorang untuk diterimanya sebagai tamu ke rumah dinas.

"Di rumah dinas, segala hiasan kaligrafi bernuansa Islam masih terpanjang rapi. Jadi tidak benar jika ada yang bilang beliau meminta dimasakin makanan yang tidak halal. Beliau sangat toleran, beliau birokrat yang paham dengan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan," tutur Ari.

BACA JUGA:30 Paskibraka Provinsi Kepulauan Babel Dikukuhkan, Pj Gubernur Suganda: Tetap Jaga Kesehatan dan Semangat

Sumber: