Ada 50 Titik Panas di Babel, Terbanyak di Bateng, Babar dan Belitung

Ada 50 Titik Panas di Babel, Terbanyak di Bateng, Babar dan Belitung

Mikron Antariksa --

BABELPOS.ID.- Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa, menyatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebagai dampak dari musim kemarau dan perubahan iklim el nino.

Untuk saat ini, setidaknya ada 50 titik panas yang diawasi dan itu sebagian besar tersebar di Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Belitung.

"Kami bersama masyarakat peduli api berpatroli memantau desa-desa yang terdeteksi titik panas untuk mencegah Karhutla,'' ujar Mikron.

BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Waspada Karhutla

Puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan Agustus 2023 ini.  Titik panas di Babel sudah mencapai 50 titik yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan kekeringan.

"Saat ini, upaya pencegahan kebakaran ini difokuskan di Kabupaten Bangka Tengah, Belitung dan Bangka Barat yang merupakan daerah terbanyak terdapat titik panasnya," katanya.

Menurut dia peningkatan titik panas pada puncak musim kemarau diperkirakan Agustus dan puncak perubahan iklim El Nino pada Oktober 2023 tidak hanya disebabkan suhu udara naik tetapi juga pantulan sampah dan air.

"Sekitar 80 persen titik panas ini terdeteksi karena adanya kebakaran, sementara sisanya karena adanya pantulan sampah dan air," katanya.

BACA JUGA:Tim Damkar PT Timah Tbk Sigap Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Romodong

Ia menyatakan selama musim kemarau ini, suhu panas di Kepulauan Babel mengalami peningkatan satu derajat atau masih kisaran 34 hingga 36 derajat celcius.

"Alhamdulillah, suhu panas di Babel masih di bawah 38 derajat celcius atau masih normal, tidak seperti daerah-daerah lainnya yang sudah mengalami suhu panas ekstrem yang mencapai 40 derajat celcius," katanya.(red/ant)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: