Izinkan Aksi Bakar Al Qur'an, Swedia dan Denmark Cemas

Izinkan Aksi Bakar Al Qur'an, Swedia dan Denmark Cemas

--

BABELPOS.ID.- Pembiaran aksi membakar Kitab Suci Al Qur'an dalam setiap aksi dengan dalih 'aturan kebebasa berbicara' akhirnya bikin repot sendiri.

Demikian catatan yang didapat yang dialami oleh 3 negara di Eropa, masing-masing Swedia, Denmark, dan Belanda.  

Pembakaran Al-Qur'an diizinkan seperti di Swedia di bawah aturan kebebasan berbicara.  Namun umat Muslim melihat itu sebagai penistaan Agama Islam.

BACA JUGA:Al Quran Dibakar di Swedia Saat Iduladha

Kini ke 3 negara itu mendapat ancaman dari beberapa kelompok teroris.

Komunikasi dari sejumlah kelompok teroris soal tiga negara tersebut dipantau.

Bahkan Penasihat Keamanan Nasional Swedia Henrik Landerholm menegaskan kembali meningkatnya ancaman terhadap Swedia sejak aksi pembakaran Al-Qur'an.

Landerholm mengatakan penyerbuan kedutaan Swedia di Irak pada 19 Juli, percobaan serangan terhadap kedutaan besarnya di Lebanon pada 9 Agustus, dan hingga penembakan seorang karyawan pada 1 Agustus di konsulat Swedia di Turki.

BACA JUGA:Menlu: Indonesia Kutuk Pembakaran Al-Qur'an -

Tidak hanya sederet ancaman itu saja, ssejumlah aksi juga mulai digelar di kedutaan ke 3 negara itu.

Iu sebabnya, terjadi pengetatan, terutama oleh Sewdia.

Denmark sendiri melakukan pengetatan sejak 10 Agustus. Sejumlah patroli dan pemeriksaan pada pelancong dari Swedia dilakukan di kereta api atau mobil.

Bahkan kecaman terhadap aksi pembakaran Al Qur'an tak hanya datang dari anggota OKI, tapi bahkan dari tiap negara khususnya muslim.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: