Pesan Rektor Unmuh Babel ke Mahasiswa KKN MAs: Jaga Marwah Muhammadiyah dan Aisyiyah

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebanyak 753 mahasiswa dari 43 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah mengikuti Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) yang akan berlangsung selama 40 hari di 5 kabupaten yang ada di Bangka Belitung (Babel).

"Alhamdulillah hari ini kita secara resmi melakukan pelepasan KKN MAs yang diikuti 753 mahasiswa dari 43 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA)," kata Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel Fadillah Sabri, saat press conference, Senin (31/7).

BACA JUGA:UnMuh Bahas Pembangunan Berkelanjutan Babel Dalam Seminar Nasional

Fadillah mengatakan, 753 mahasiswa ini akan disebarkan ke tiga kabupaten di Pulau Bangka yakni Kabupaten Bangka Selatan 199 orang, Bangka Barat 202 orang dan Bangka Tengah 200 orang. Dan di Pulau Belitung dua kabupaten yakni Belitung 81 orang dan Belitung Timur 71 orang.

Dari 753 mahasiswa tersebut, 307 orang adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah dan 50 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagai salah satu PTMA yang banyak mengirimkan mahasiswa.

"KKN MAs ini sudah kita persiapkan sejak 1 tahun yang lalu, sehingga alhamdulillah bisa dimeriahkan oleh Anak-anak bangsa yang sudah berkarya dan berprestasi dan mendapat penghargaan di tingkat nasional," kata Fadillah.

BACA JUGA:UniMAP dan UnMuh Teken MoU, Mudahkan Masyarakat Babel Kuliah S2 & S3

Fadillah mengajak, masyarakat agar menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut para mahasiswa KKN MAs ini karena tagline yang ditetapkan UNMUH Babel yakni "Dari Babel Untuk Indonesia".

"Mari kita jadi tuan rumah yang baik karena yang kita harapkan adalah kedatangan mahasiswa yang akan membuat masyarakat tersenyum dan saat berpisah masyarakat akan menangis. Ini mengartikan bahwa masyarakat kota benar-benar menerima kehadiran mahasiswa-mahasiswa ini," harap Fadillah.

BACA JUGA:Unmuh Babel Kumpulkan Mahasiswa dari 7 Negara Dalam Event Internasional Summer Course 2023

Fadillah juga berharap para mahasiswa dapat menjaga kesehatan dan menjaga marwah dari Perguruan Tinggi masing-masing sekaligus marwah Muhammadiyah dan Aisyiyah dimanapun berada.

"Jagalah kesehatan yang paling penting, berbuatlah sebaik-baiknya untuk masyarakat, jangan pernah mengeluh agar tidak ada kesulitan di lapangan. Saya yakin kalian mahasiswa tangguh dan sanggup melaksanakan program yang mulia ini hingga selesai. Semakin menderita kita akan semakin hebat karena itu cara tuhan melatih kita menjadi bijaksana," terang Fadillah.

BACA JUGA:Sosialisasi di Unmuh Babel, Kantor Imigrasi Ingatkan Mahasiswa Rentan Jadi Target Perdagangan Orang

Ia menambahkan, dengan mengusung tema "Penguatan eduecoutourism berbasis teknologi untuk mendukung konservasi lingkungan di bumi serumpun sebalai". Tema ini mengangkat lingkungan hidup agar mahasiswa turut mendukung program penghijauan dari pemerintah daerah.

Sumber: