Puisi-Puisi Muhammad Nur

Puisi-Puisi Muhammad Nur

--

MIMPI YANG TAK AKAN TERWUJUDKAN

 

Aku bukan pujangga..

Semua kata yang aku punya

Sebatas upaya agar kamu betah berlama2 di lintasanku

Membaca kedalaman rasa

Menerka-nerka rahasia disudut mata

Memunguti sebagian arti

Yang semuanya dengan malu-malu

Selalu kuselipkan kamu dilekuk-lekuk hurufnya

 

Aku bukan pujangga...

Aku hanya lelaki penyuka senja

juga malam yang kantuknya ditahan demi dia

 

Untuk sebuah puisi...

Aku akan berusaha mengenangmu

Di setiap bait-baitnya

Walau kadang dengan susah payah,

kurangkum dalam setiap kata

 

Di sepanjang malam kurangkai

pada berlembar-lembar mimpi yang pernah kutuliskan

Namun, semuanya meluruh

Pada lorong-lorong gelap waktu

Semuanya terbang jauh

Hingga hilang dari pandanganku

Melibas ribuan harap yang pernah,

aku sematkan di atas pusara jiwaku

Hilang perlahan...

Seperti tak berbekas....

 

 

SEBATAS HARAPAN

 

Puisiku tak lagi membuat kau bergeming

Yang melewati tebing-tebing hening

Yang undang rasa dingin

 

Mungkin syairku tak lagi merdu?

Hingga membuat kau tak lagi rindu

Tiada lagi dapat kucipta

Tak seindah kita bersama

 

Kaulah penyemangat hidupku

Kaulah yang membuat senja jadi berwarna

Kidung menjadi jingga

Kaulah matahariku

Yang menghangatkan jiwa sepiku

Walaupun kutahu...

Panasmu hanya sebatas senja

Malam memaksaku untuk melepasmu...

 

Muhammad Nur, Penyair yang Berdomisilisi di Perlang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: