Popularitas dan Elektabilitas

Popularitas dan Elektabilitas

--

MENDADAK rasa percaya diri Bujang PeDe tergerus.  Bagaimana tidak, sebanyak-banyak yang mendukung dia mencalonkan diri jadi Ketua RT, ternyata lebih banyak lagi yang mendukung dia bersama Cs-nya Ipank dan Odoy ditangkap polisi.

''Ini pertanda tidak bagus bagi kita,'' ujar Bujang PeDe dalam rapat darurat di Markas Tim Pemenangan atau tepatnya di teras rumah Bujang pagi itu.

''Apa masalahnya?'' Odoy heran.

''Maysaroh saja sudah jelas-jelas menyatakan dia siap mencalonkan diri jadi Ketua RT jika kita memang ditangkap polisi,'' ujar Bujang sedih.

''Memang kamu ada ketemu May?'' tanya Ipank.

''Nggak, tapi kemarin saya WA-an dengan dia,'' ujar Bujang senyum penuh kemenangan.

''Memang dia bilang senang kalau kita ditangkap polisi?'' 

''Iyah, katanya dia siap dipanggil Bu RT kalau kita bertiga nginap di Polsek,'' ujar Bujang membumbui.

''Iyalah, bener juga. Maksudnya dia siap mencalonkan diri dalam Pilkarete ini jika memang kita terhalang oleh persoalan hukum,'' ujar Odoy menjelaskan.

''Tapi, itu sudah indikator bahwa rakyat banyak yang tak pro kita.  Jika kondisi seperti itu bertahan, itu sudah memperlihatkan tingkat elektabilitas kita rendah.  Kalau popularitas sih aku yakin.  Siapa yang tak kenal Bujang di kampung ini,'' ujar Bujang PeDe tetap dengan gaya PeDe - nya yang luar biasa.

Ipank dan Odoy hanya geleng kepala.  Mereka hanya senyum ketika teman mereka itu menggunakan istilah-isilah politik tingkat tinggi.

''Kalau begini kondisinya, kita perlu survey,'' ujar Ipank mengusulkan.

''Oke,'' jawab Odoy.  ''Caranya?'' ia bertanya lagi.

''Kita kirim WA ke semua HP para pemilih di kampung kita. Pertanyaannya simpel saja, cukup, 1) Apakah Anda kenal Bujang?  Kedua, kalau Bujang mencalonkan diri jadi Ketua RT, apa Anda mendukungnya?'' ujar Ipank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait