Cooling Down

MEMANASNYA situasi menjelang tahun politik Pemilihan Ketua RT (Pilkarete), membuat Bujang PeDe bersama sohibnya, Ipank dan Odoy mengambil sikap untuk cooling down.

''Artinya apa itu Jang?'' Odoy kesal Bujang PeDe selalu menggunakan istilah-itilah asing tingkat tinggi.

''Iyah, kita diam aja dulu.  Jangan bereaksi, jangan bersikap.  Termasuk jika ada yang nanya soal isu akan ada penangkapan terhadap kita, kita diam saja.  Bilang nggak tahu,'' tukas Bujang.

Ipank juga sepakat.  Akhirnya mereka bertiga pindah tempat, dari di markas yaitu teras rumah Bujang, pindah ke tempat biasa mangkal di Warkop Mang Gareng.

Mnariknya, sepanjang jalan banyak yang menyapa mereka.  

''Selamat siang Pak RT,'' ujar mereka tiap kali berpapasan dengan Bujang.

Ipank dan Odoy kadang tersinggung juga dengan sikap warga yang menyapa.  Karena kadang nadanya terasa bener sangat mengejek.  

Hanya beda dengan Bujang PeDe.  Dia malah bangga tiap kali ada warga yang menyapa demikian.

''Kau tak merasa nadanya mengejek apa, Jang?'' tukas Odoy kesal melihat Bujang sepertinya malah tersenyum jumawa.

''Cobalah belajar berpikir positif.  Kalau tiap kali omongan orang kita selidiki nadanya, lama-lama jiwa kita yang sakit,'' ujar Bujang penuh percaya diri.

Mendengar kalimat Bujang yang terakhir, balik Ipank yang jadi kagum dengan temannya itu.

''Bener juga kau Bujang,'' ujarnya.

Odoy malah tersenyum lepas mendengar kalimat Bujang.  Ia juga mengakui, haruskah tiap kata orang jadi pikiran gara-gara nadanya?

''Bila perlu, ketika orang memuji kita dengan nada mengejek, kita buat pura-pura bangga dan senang.  Jadinya kan norang itu yang bingung sendiri, malah dia yang kepikiran jadinya,'' tukas Bujang lagi.

Sumber: