Politik Tai Chi

TERNYATA sejak trio kwek-kwek itu aktif kembali rapat dan berkumpul di Warkop Mang Gareng, malah dinilai oleh Timses Gentung sebagai upaya menggulingkan dan menjatuhkan pamor Ketua RT yang masih menjabat, Pak Moko.  

Itu sebabnya Pak Moko menemui warga satu persatu dan bahkan mendatangi Warkop-Warkop hingga ke warung-warung menjelaskan soal dia serta kenapa dia mendukung Gentung.  

Sikap Pak Moko itu kontan mendapat protes dari kubu Bujang PeDe atau Timses Sambal Petai, tapi kelompok Timses Simajahe hanya diam?  Selaku Ketua RT yang tengah menjabat, Pak Moko harus netral,  meski dia tendensius ke Gentung, semua warga tahu itu.  Tapi dalam bersikap dan bertutur,  Pak Moko harus netral.  

''Ini tidak benar!'' ujar Ipank marah ketika berkumpul di Warkop Mang Gareng.

Lebih jauh, Odoy pun menceritakan berdasarkan sumber yang memang ia susupi di kubu lawan, langkah Pak Moko itu selain pura-pura membela diri dan memperbaiki nama baiknya, juga disertai dengan memuji-muji Gentung.  

''Juga sekaligus menjelek-jelekkan kita.  Pak Moko tidak boleh dong cawe-cawe dalam Pilkarete,'' tukas Odoy yang membuat mendidih Ipank dan Bujang.

''Apa saja yang ia bilang soal kita bertiga?'' tanya Bujang.

''Pak Moko ngomong ke orang-orang, jangankan mengurus RT, mengurus rumah tangga saja belum ada yang teruji,'' cerita Odoy.

''Bener juga,'' potong Bujang.

''Kau ni bagaimana Bujang.  Orang menghina kita begitu, kau bilang bener Pula?!'' 

''Apa yang salah di situ?'' Bujang bertanya balik.

''Nah, pikir-pikir bener pula, ya?'' Odoy terpengaruh.

''Nah, kau Odoy, ikut pula sama dengan Bujang?'' Ipank naik darah.

''Kalau pernyataan Pak Moko itu diarahkan ke kita bertiga, kan bener?'' Odoy membela diri.

Sumber: