Dodi: KIP di Sanfur Ancam Laut Pasir Padi!

Dodi: KIP di Sanfur Ancam Laut Pasir Padi!

Dody Kusdian--

BEROPERASINYA 2 unit Kapal Isap Produksi (KIP) di laut Sanfur, Kebintik, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), hampir dipastikan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi laut Pasir Padi, Pangkalpinang ke depannya.  

Oleh sebab itu, Anggota DPRD Bangka Belitung (Babel) Dapil Pangkalpinang, Dody Kusdian menyatakan pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap masalah ini.

Pasalnya, aktivitas KIP tersbut dikhawatirkan akan berimbas buruk terhadap Pantai Pasir Padi Pangkalpinang yang merupakan salah satu objek andalan Ibukota provinsi Bangka Belitung (Babel) tersebut.  Dan memang kenyataanya, kedua pantai tersebut bersebelahan.

Oleh sebab itu menurut, Dody pihaknya mengharapkan adanya pembahasan bersama atas aktivitas penambangan di perairan laut Pantai Sanfur. Apalagi saat ini, aktivitas KIP menuai protes dari nelayan setempat.

"Mungkin memang kawasan itu masuk dalam IUP (Izin Usaha Pertambangan), namun harus melihat juga RTRW (tata ruang dan tata wilayah)-nya, jangan sampai masyarakat dirugikan," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Rabu (14/6).

Disamping mengkhawatirkan rusaknya Pantai Pasir Padi, Dody juga menegaskan, bahwa kawasan Sanfur itu juga merupakan wilayah aktifitas nelayan. 

"Memang (benar) air, darat, laut dan udara itu dikelola oleh negara untuk kepentingan rakyat, tapi jangan melupakan asas keadilan sosial yang selama ini terlihat begitu timpang di Babel. Jangan hanya melihat kepentingan pengusaha saja, tapi keadilan bagi masyarakat juga harus ada," tegas Dodi. 

Dody  meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel juga dapat memperhatikan hal tersebut

. "Ini harus jadi perhatian juga oleh pihak provinsi, difasilitasi duduk bersama-sama mencari solusinya demi kepentingan masyarakat dan daerah," sebut anggota Komisi II ini itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H Herman Suhadi kepada Babel Pos sebelumnya menyatakan, agar pihak KIP 

memperhatikan benar-benar kepentingan nelayan setempat.

Lebih jauh, dikemukakan selain meminta agar KIP dan pihak warga sama-sama saling memahami, pihaknya juga akan mengkoordinasikan soal ini ke Penjabat Gubernur Babel 

Suganda Pandapotan Pasaribu.

''Kita tentu tidak tinggal diamlah,'' ujar Herman singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: