Bunga Kecubung, Si Cantik yang Mematikan. Tapi Bukan Narkoba?
--
BABELPOS.ID.- Ketika berbicara narkoba, maka orang pasti akan menyebutkan ganja, sabu, ekstasi, heroin, dan kokain.
Semuanya sudah begitu populer dan mematikan.
Namun, ada satu jenis tanaman yang memiliki efek lebih berbahaya dari kelima jenis narkoba diatas. Tanaman tersebut sering disalahgunakan orang menjadi zat adiktif seperi narkoba dan fakta mencengangkannnya tanaman ini mudah sekali ditemukan di Indonesia.
Mengutip dari bnn.go.id, tanaman itu disebut Borrachero atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga kecubung atau bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet.
BACA JUGA: Jenis dan Dampak Narkoba, Mengapa yang Sudah Terjerat Susah Berhenti?
Walaupun bukan termasuk golongan narkotika namun bungan kecubung kerap digunakan sebagai penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius, sebab daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.
Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa jenis ini terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
BACA JUGA: Modus-modus Penyelundupan Narkoba, Dari Masuk Dubur Hingga Bawang Merah
Kandungannya Skopolamin yang ada dalam bunga kecubung dikenal dengan sebutan ‘The Devil’s Breath’ atau dalam bahasa indonesia artinya nafas setan. Menurut thereadersfile.com dan intisari.grid.id, dalam sebuah film dokumenter berjudul ‘the world’s scariest drug’ pada tahun 2013 diketahui skopolamin mengubah siapa yang mengonsumsi menjadi zombie. Harga satu gram skopolamin mirip dengan harga satu gram kokain, bahkan pengedar tersebut menyebutnya lebih buruk dari antraks. Dalam dosis yang tinggi obat ini bisa menyebabkan kematian. Obat ini juga bisa menghilangkan ingatan penggunanya.
Sudah banyak korban penyalahgunaan bunga kecubung yang dilaporkan tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara – negara lain. Ada orang yang menjadi gila bahkan hilang ingatan. Mengutip dari laman Dailymail.com menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat ini juga dikenal sebagai hyoscine yang bikin tingkat kehilangan ingatan yang sama dengan diazepam.
Karena sifatnya yang memabukkan itulah bunga kecubung dan tembakau gorila ikut dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian kesehatan untuk masuk dalam golongan narkotika. Konon, efek mabuk dari kecubung jauh lebih dahsyat ketimbang ganja. Itulah kenapa sering terdengar cerita orang berhalusinasi atau tidak sadarkan diri sampai berhari-hari karena mengonsumsi kecubung.
BACA JUGA: Langkah Pemain Narkoba Batam-Babel, Sembunyikan Narkoba ke Dalam Dubur
Di toraja sendiri dalam beberapa pertemuan penyuluhan, ada masyarakat yang menceritakan pengalaman mereka ketika menyaksikan anak – anak remaja yang menyalahgunakan bunga kecubung, ada yang mengamuk hingga nyaris saling bunuh, ada yang tidak sadarkan diri, ada yang menjadi gila, bahkan ada yang membuang dirinya atau tidak sengaja terjatuh ke dalam kubangan.
Tanaman bunga kecubung adalah tanaman yang termasuk tumbuh subur di Toraja. Kita dapat dengan mudah menjumpai tanaman ini dimana saja. Walaupun tanaman ini tidak digunakan oleh masyarakat Toraja, namun kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahaya bunga kecubung ini tetap mengkhawatirkan. Apalagi sudah ada segelintir anak – anak muda yang suka menyalahgunakan. Oleh karena itu BNNK Tana Toraja menghimbau masyarakat agar tetap mengawasi penggunaan bunga kecubung ini terutama di kalangan remaja dan akan lebih baik jika dimusnahkan apabila memang sudah disalahgunakan.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: