Tak Percaya Survey Udin

Tak Percaya Survey Udin

Bujang Pede--

MESKI perannya sudah disingkirkan oleh usia yang belum punya hak memilih serta tidak pula tercatat sebagai warga RT setempat, namun Udin kecil dengan berbagai upaya, baik kenakalan maupun kelakuannya tetap berupaya masuk ke lingkar Pemilihan Ketua RT (Pilkarete).  

Tidak boleh masuk ke ruang pertemuan beberapa waktu lalu karena masih anak-anak, tidak serta merta membuatnya putus asa.  Kini ia mulai lagi masuk ke tim masing-masing kandidat dengan menjual 'hasil survey' yang ia lakukan yang katanya sangat terpercaya dan kredibel.

Saat masuk ke Tim Gentung, Udin menyatakan bahwa jika Pilkarete diadakan 'sekarang' atau 'dalam minggu ini', maka pemenangnya hampir dapat dipastikan adalah Pak Gentung.

''Yah, saya survey, Pak Gentung.  Tapi tentu ini tidak gratis.  Paling tidak uang bakso saya dan teman-teman yang melakukan survey lah.  Masa uang lelah kami tidak dihargai?'' rayu Udin ke Pak Gentung.

Udin saat itu memang sengaja membawa 2 teman sebayanya yang cuma celingak-celinguk tak mengerti.

''Kamu masih anak-anak.  Juga bukan warga RT saya, jadi sangat tidak layak lah kamu dipercaya Udin Bengal,'' ujar Pak Gentung pada anak nakal itu.

"Nah, jusru saya masih anak-anak dan bukan warga RT Pak Gentung lah saya mestinya dipercaya dan terpercaya.  Kan saya tidak punya kepentingan?'' ujar Udin diplomatis.

Mendengar itu, Gentung pun berpikir, benar juga.

''Memang hasil survey kamu gimana?''

''Lho, ini kan nggak gratis Pak Gentung?  Apa nggak kasihan lihat teman-teman saya ini?'' 

Gentung pun akhirnya dengan sukarela mengeluarkan uang Rp 20 ribu.  Sadar sebenarnya, bawha Udin menang lagi.  Tapi menarik juga dan apa salahnya mendengar hasil survey anak nakal ini.  

"Jadi Pak Gentung, jika Pilkarete diadakan 1 atau 2 hari lagi, atau minggu inilah, Pak Gentung lah pemenangnya,'' ujar Udin meyakinkan.  

''Hebat Din, gimana kamu surveynya?''

''Iya, tanya warga satu persatu,'' ujar Udin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: