PJ Gubernur Suganda Lapor Maling Besar ke KPK

PJ Gubernur Suganda Lapor Maling Besar ke KPK

Suganda Pandapotan Pasaribu - Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung- FOTO: babelpos.id Ilust-

BABELPOS.ID, PENJABAT (Pj) Gubernur Provinsi  Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu tak main-mian ucapanya soal  adanya maling besar di lingkungan pemerintahnya.  Suganda Pandapotan akhirnya resmi melaporkan maling besar itu ke komisi pemberantasan korupsi (KPK) tadi siang.

Kepada harian ini Suganda membenarkan dia telah melapor itu. “Sudah (membuat laporan.red). Saya datang tadi dai jam 13 WIB sampai jam 15 WIB. Sudah saya sampaikan semuanya atas kondisi yang ada kepada KPK,” katanya.

Namun sayang dia tidak merinci langsung laporan yang dimaksudkan itu. Sekjen Ombudsman RI mengatakan laporan tersebut secara global atas proyek-proyek yang ada.  Dia menyerahkan penuh kepada KPK untuk memilahkan serta melakukan tindakan sesuai kewenangan lembaga anti rasuah itu.

“Kan KPK itu ada banyak bagianya. Ada penindakan dan ada pencegahanya. Nanti biarkan KPK yang memutuskanya, terserah KPK. Semuanya sudah saya sampaikan,” ucapnya.

Dia juga mengaku   berterima kasih atas dukungan penuh masyarakat Bangka Belitung yang mendukung atas pembongkaran korupsi di pemerintahan yang dipimpinya. “Terima kasih atas dukungan masyarakat kita. Kini sudah saya laporkan semua kepada KPK. Kita tunggu saja apa tindakan KPK nantinya,’’  tandasnya

Sebelumnya yang sempat viral, Suganda  mengungkap ada maling besar di lingkungan pemerintahanya. Maling besar itu terkait dengan proyek-proyek besar selama ini. Nah, Suganda berkomitmen ingin menangkap si pemaling besar itu.

Pernyataan tegas dan bikin geger ini disampaikan Suganda dalam audiensi dengan pimpinan media dan wartawan di Gedung Mahligai. (31/5).  “Ada orang maling besar di sini tapi media tidak pernah sentuh.  Tetapi yang tidak maling ini dituduh seolah maling. Itu kita penjarakan orang itu jangan kita biarkan,”  katanyanya.

Keluarnya pernyataan keras atas ‘maling besar’ itu dipicu atas kekesalnya atas  tuduhan  tokoh di Bangka Belitung yang menilainya telah melakukan pemborosan.  Padahal menurutnya  kegiatannya berkeliling menemui masyarakat dan rapat bersama pimpinan OPD Pemprov Babel di Belitung, demi kepentingan daerah.

"Saya bertemu masyarakat, rapat dengan OPD di Belitung dinilai pemborosan. Tapi ada maling besar di sini gak ada media yang menulis," ucapnya dengan nada tinggi. (eza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: