Alhamdulillah Sudah Klarifikasi, Molen Tak Mau Riya, Yakin KPK Profesional

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Beberapa waktu terakhir Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil disibukkan dengan klarifikasi harta kekayaan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI). Menurut dia, undangan klarifikasi sudah dijalankan dan semua laporan kekayaan sudah disampaikan sesuai dengan LHKPN.

"Kami akhir-akhir ini viral. Alhamdulillah sudah mengklarifikasi LHKPN kami, selama ini kami tidak mau banyak bicara. Punya kos-kosan 52 pintu dari tahun 2010, sawit ratusan hektare sebelum jadi Wali Kota. Jadi jangan kira apa yang kami punya waktu jadi Wali kota Pangkalpinang," ujarnya saat menghadiri sosialisasi pencanangan gerakan cegah stunting di Kota Pangkalpinang. 

BACA JUGA:Diserahkan Menkopolhukam Mahfud MD, Wako Molen Terima Penghargaan Upakarti Artheswara Tinarbuka

Menurut dia, sejak mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota juga dia sudah melaporkan harta kekayaan senilai tersebut. Namun dia enggan berbicara banyak karena takut dibilang riya' atau sombong.

Tim KPK RI yang turun langsung mengecek klarifikasi Wako Molen tersebut diberikan ruang seluasnya. Karena dia yakin lembaga Pemerintah tersebut dapat menjalankan tugas secara profesional dan sangat baik saat bertugas.

"KPK turun ke lapangan untuk mengecek langsung kita beri ruang untuk mereka, mereka profesional dan sangat baik melaksanakan tugas," tuturnya.

BACA JUGA: Penuhi Janji, Walikota Molen Klarifikasi ke KPK

Untuk itu, dia berpesan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang jangan melakukan sesuatu hal tidak sesuai dengan aturan. Apalagi untuk coba-coba korupsi. Molen menegaskan dia akan lepas tangan dan tidak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu.

"Saya pesankan ke pejabat jangan coba-coba korupsi, main proyek segala macam yang tidak sesuai aturan. Saya tidak tanggungjawab kalau terjadi apa-apa dengan kalian," tegasnya.

BACA JUGA:Selamat! Molen Wali Kota Terbaik Anugerah Tinarbuka

Dengan kehadiran Tim KPK ke Kota Pangkalpinang menurut dia untuk kroscek, asesmen apa yang menjadi laporan dia saat melaporkan LHKPN lalu. Dia berharap semua berjalan baik dan menunggu hasil dari KPK RI.

"Jadi jangan langsung percaya medsos, daripada mikir negatif thingking iri dengki. Kami yakin musibah yang kami alami ini, fitnahan, hinaan, itu jalan Allah mengangkat derajat seseorang. Tidak ada kekuatan apa pun yang lebih besar kecuali kekuatan tangan Allah, Insyaallah semua serahkan diri kerja benar dan jujur," tutupnya.(*)

Sumber: