Hawa Panas Selimuti Bangka Tengah, Damkar Waspada Kebakaran

Hawa Panas Selimuti Bangka Tengah, Damkar Waspada Kebakaran

--

BABELPOS.ID, KOBA - Hawa panas yang menyelimuti sejumlah daerah, tak terkecuali Provinsi Bangka Belitung (Babel) membuat sejumlah wilayah berpotensi lebih terjadi kebakaran.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP Bangka Tengah, Ari Purnama, Rabu (3/5/2023).

"Kalau cuaca panas seperti ini memang ada potensi terjadinya kebakaran, terutama untuk lahan-lahan belukar, lahan gambut dan lahan-lahan di pesisir pantai," ujar Ari.

Menurutnya untuk saat ini di wilayah Bangka Tengah masih tergolong aman dan terkendali.

Ia menambahkan, dengan kondisi cuaca panas seperti ini, yang terpenting adalah masyarakat jangan asal membuang puntung rokok.

"Terutama para pengguna jalan, agar jangan asal lempar puntung rokok," ujarnya.

Begitu pun dengan kegiatan membakar sampah yang harus diawasi dan jangan ditinggal, agar tidak merembet dan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dikatakan Ari, meski cuaca panas ekstrem sekalipun, sangat minim kemungkinan terjadinya kebakaran akibat faktor alam, karena kebanyakan peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pemantiknya adalah manusia, baik dari puntung rokok maupun sisa-sisa api dari membakar sampah.

"Walaupun panas seperti ini, tapi tidak mudah untuk terjadinya kebakaran," tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakan Ari bahwa untuk di Bangka Tengah sendiri ada beberapa titik yang memang rawan dan acap kali terjadi kebakaran.

Misalnya di daerah lahan antara Desa Kurau hingga ke Dusun Pak Empat Desa Penyak yang pada bulan puasa kemarin juga sempat terjadi karhutla meskipun tidak parah.

"Kemudian di daerah pesisir sepanjang Pantai Tanjung Koba itu yang memang hampir setiap tahun terjadi kebakaran," tuturnya.

Kata Dia, selain tetap siaga selama 24 jam, dalam rangka mengantisipasi kebakaran akibat cuaca panas ekstrim beberapa hari terakhir ini, Damkar Bangka Tengah juga sesekali melakukan pengecekan ke lapangan secara langsung.

Ia menuturkan pengecekan dilakukan di daerah-daerah yang telah disebutkan rawan dan memang sebelumnya sudah pernah terjadi kebakaran.

"Kalau ada peristiwa kebakaran, segera laporkan, baik melalu hotline yang memang sudah tersebar di seluruh kantor-kantor desa/kelurahan maupun menghubungi anggota Damkar yang dikenal, pokoknya kami akan segera meluncur," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: