Lagi, 363 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air, Juga Mahasiswa dari Babel dan Sumbagsel

 Lagi, 363 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air,   Juga Mahasiswa dari Babel dan Sumbagsel

foto: portal kemenlu RI--

BABELPOS.ID.- ''Alhamdulillah, sudah sampai Pak di Indonesia,'' demikian pesan yang disampaikan Gibran Ibastanta kepada babelpos.id tadi pagi.

Gibran yang satu-satunya mahasiswa asal Bangka Belitung (Babel), tiba di tanah air bersama 363 WNI lainnya --sesuai manives yang ada-- termasuk mahasiswa asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang belum diberangkatan kloter sebelumnya.

''Di Jakarta kami ditempatkan di Asrama Haji, Pak.  Istirahat dulu 1 hari,'' ujar Gibran lagi.

''Alhamdulillah, kodisi sehat-sehat saja,'' imbuhnya.

Seperti diketahui, ada 45 mahasiswa asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sudah tiba di Jeddah Arab Saudi, kemarin (Shubuh di Arab Saudi).

Kepada babelpos.id. Gibran menyatakan dari manivest yang ada --363 orang yang akan diberangkatkan--, dia termasuk bersama Warga Negara Indoensia (WNI) yang diberangkatkan ke Indonesia..

Selain Gibran, ada sekitar 45 orang mahasiswa asal Sumbagsel yang dievakuasi dari Sudan.

Mereka yang dievakuasi dengan menggunakan pesawat dan dikawal pihak TNI langsung itu masing-masing dari Bangka (1), Palembang (3), Bengkulu (7), Jambi (1), Muara Enim (7), Pagar Alam (7), Lahat (3), Ogan Ilir (5), Musi Banyuasin (3), Banyuasin (1), Pali (1), Empat Lawang (2).

Pemerintah Gerak Cepat

Sementara itu, dari https://kemlu.go.id/portal diperoleh informasi, pemerintah memang bergerak cepat untuk memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) secara bertahap dari Sudan. Hari ini (30/4), sebanyak 363 WNI telah tiba di tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991.

Sebelumnya (28/4), 385 WNI telah Kembali ke Indonesia. Total WNI yang telah dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air sejumlah 748 orang. Tidak hanya WNI, Pemerintah RI juga membantu mengevakuasi sejumlah warga asing.  

WNI yang telah dipulangkan ke tanah air diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.

Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri.

Konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: