Hari Ini, di PGK Puncaknya Pukul 10.52 WIB, Gerhana Matahari Hibrida!

Hari Ini, di PGK Puncaknya Pukul 10.52 WIB, Gerhana Matahari Hibrida!

--

HARI ini, Kamis (20/4) fenomena alam akan terjadi dan dapat disaksikan di Wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Fenomena itu adalah Gerhana Matahari Hibrida (GMH).  Untuk di Pangkalpinang, puncaknya diprediksi terjadi pukul 10.52 WIB.

Gerhana Matahari Hibrida ini perpaduan adalah Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi secara berurutan.

Tidak seluruh wilayah di Indonesia yang bisa menyaksikan. Akan tetapi, ada beberapa titik masyarakat Indonesia bisa menyaksikan keindahan anugerah dari Sang Pencipta ini.

Gerhana jenis itu tergolong unik karena sebagian wilayah yang dilalui jalur gerhana akan mengalami gerhana Matahari total dan sebagian wilayah lainnya mengalami gerhana Matahari cincin.

Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Antariksa BRIN, Johan Muhammad, menyampaikan bahwa Gerhana Matahari Hibrid adalah gerhana Matahari yang tampak dari sebagian wilayah Bumi sebagai gerhana Matahari total.

Tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana Matahari cincin. Terjadinya gerhana Matahari hibrida disebabkan oleh berubahnya jarak antara permukaan Bumi yang melengkung dengan Bulan sebagai objek yang menghalangi Matahari saat gerhana Matahari.

Menurut Johan, gerhana Matahari Hibrida merupakan gerhana yang sangat spesial karena jarang terjadi. 

“Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari pada 20 April 2023 akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT) dan gerhana Matahari sebagian,” ujar Johan, dalam keterangan tertulisnya Selasa 18 April 2023 kemarin.

“Gerhana Matahari total akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang terbilang singkat kurang lebih 1 menit, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial. Gerhana Matahari itu akan teramati sebagai gerhana Matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,” jelas Johan.

“Pada 20 April 2023 mendatang, kami akan melakukan pengamatan di Biak. Sebelumnya, kami telah melakukan simulasi prakiraan penampakan Gerhana Matahari 2023 dengan menggunakan data efemeris Bulan dan Matahari yang diintegrasikan menggunakan pemrograman komputer, sehingga visualisasinya dapat ditampilkan sesuai dengan waktu dan lokasi pengamat berada,” tuturnya.

“Prakiraan yang kami dapatkan adalah untuk Gerhana Matahari Total di Biak kontak yang terjadi adalah mulai gerhana sebagian adalah pada pukul 12.20 WIT, mulai gerhana total pada pukul 13.56 WIT, puncak gerhana total adalah pada pukul 13.57 WIT, akhir gerhana total pada pukul 13.57 WIT, dan akhir gerhana sebagian pada pukul 15.26 WIT,” lanjutnya..

Johan menambahkan untuk gerhana Matahari sebagian yang diamati dari Lampung dan dapat diamati di Jakarta yaitu mulai gerhana sebagian pada pukul 09.31 WIB, puncak gerhana sebagian pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana sebagian adalah pada pukul 12.02 WIB.

Lebih lanjut Johan menyampaikan bahwa dalam mengamati gerhana Matahari disarankan untuk tidak melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: