Alumni Program Beasiswa PT Timah Tbk Mengesankan, Ajak Siswa Kelas Muda Ikuti Jejaknya

Alumni Program Beasiswa PT Timah Tbk Mengesankan, Ajak Siswa Kelas Muda Ikuti Jejaknya

Alumni Program Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali--

BELITUNG - Alumni program beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak siswa di Belitung untuk mendaftar program Beasiswa Pendidikan PT Timah Tbk.

Pasalnya, saat ini PT Timah Tbk telah membuka Program Beasiswa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2023/2024 di SMAN 1 Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pendaftaran program Beasiswa PT Timah Tbk tahun ini dimulai pada Senin 10 April hingga 5 Mei 2023.

Sapta Hadiyansyah Alumni SMA 1 Pemali asal Kabupaten Belitung senang bisa menjadi bagian dari program Beasiswa PT Timah Tbk di SMA 1 Pemali, karena beasiswa PT Timah Tbk benar-benar meringankan beban orang tuanya.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari program beasiswa ini. Para guru dan pengawas tidak kenal lelah dalam membantu siswa dan selalu mendukung kegiatan belajar siswa secara maksimal,” ujar Sapta Hadiyansyah, Senin (17/4/2023). 

Menurutnya, peran PT Timah Tbk dalam memajukan dunia pendidikan sangat besar, karena beasiswa merupakan bukti nyata, baik dari segi fasilitas maupun aspek pendukung lainnya.

“Semoga PT Timah Tbk selalu jaya dan semakin sejahtera sehingga dapat membantu masyarakat yang lebih membutuhkan seperti kami,” jelasnya.

Ia mengajak mahasiswa di Belitung untuk memanfaatkan program beasiswa tersebut, karena dengan mengikuti program beasiswa ini dapat membantu meringankan beban orang tua.

“Semoga adik-adik bisa membanggakan orang tua, sekolah, daerah dan PT Timah Tbk,” tandasnya.

Sementara itu, Alumni SMA 1 Pemali Andini dari Desa Selinssing, Belitung Timur mengaku ada perasaan campur aduk saat belajar di sekolah tersebut.

Namun, ia percaya itu adalah suatu kebanggaan karena ia mampu mandiri dan tentunya hal ini akan berguna untuk kehidupan di jenjang berikutnya.

“Rasanya bisa sekolah disana tentu ada suka dan dukanya. Saya senang karena bisa bertemu teman-teman baru, dengan suasana baru yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya sedih karena harus belajar SMA jauh dari keluarga saya," jelasnya.

Andini menjelaskan, selama dirinya bersekolah di SMA 1 Pemali dan berada di asrama, pengurus dan pengawasnya sangat baik dalam mendidik dan sesuai dengan dunia pendidikan.

“Mereka selalu waspada ketika terjadi sesuatu. Awalnya saya juga berpikir bahwa asrama hanya diisi oleh orang-orang cerdas, ambisius yang hanya belajar dan membaca buku sepanjang waktu. Tapi ternyata kehidupan di asrama itu seimbang. Semuanya ada. porsi, waktu belajar dan waktu istirahat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: