Audiensi dengan PJ Gubernur, Ini Masukan HMI Babel

Audiensi dengan PJ Gubernur, Ini Masukan HMI Babel

PJ Gubernur Babel bersama pengurus HMI Babel.--Ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -  Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangka Belitung menyampaikan sejumlah masukan kepada Penjabat  Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu untuk menyikapi sejumlah persoalan Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua HMI Cabang Bangka Belitung, Yusuf mengatakan bahwa salah satu problematika di Babel adalah kemiskinan ekstrem. Hal ini menurutnya diakibatkan oleh berbagai hal, salah satunya rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi, dan juga masih tingginya Stunting di salah satu kabupaten yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, yakni di Bangka Barat.

BACA JUGA:MD KAHMI Bangka Tengah Sambangi Polres Bangka Tengah

Berdasarkan Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Babel, prevalensi stunting di Bangka Barat yakni 23,5 persen, dimana ada 9 desa yang angka stuntingnya tinggi.

"Dan kami telah melakukan penelitian, memang yang masih menjadi persoalan rendahnya APK adalah faktor ekonomi dan motivasi diri, adapun untuk menekan stanting  Untuk memberikan asupan yang bergizi agar daya tahan (imunitas) terjaga, Bulog menawarkan beras fortivit atau beras bervitamin," ujar Yusuf saat berdiskusi dengan Pj Gubernur Suganda di rumah dinas gubernur, Sabtu (15/4/2023).

BACA JUGA:Marak Aksi Kekerasan, HMI Desak Polda Babel Bentuk Timsus Tindak Premanisme

Sehingga ia berharap kepada Pj. Gubernur Suganda dapat mengeluarkan kebijakan strategis yang tepat sasaran untuk menyikapi hal tersebut.

Termasuk di sektor pertanian, dijelaskannya bahwa Desa Rias merupakan lumbung beras di Bangka Belitung, namun hingga kini pemanfaatan lahan belum optimal. Dengan luas lahan pertanian sekitar 3.000 hektar, tetapi yang baru produktif baru setengahnya sekitaran 1.700 hektar.

Hal itu ditambah dengan produktivitas yang masih rendah dan kualitas padi yang belum bisa bersaing untuk bisa dipasarkan. Belum lagi, banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan mahalnya harga pupuk yang menjadi salah satu penyebab kurangnya produktivitas padi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog, mereka siap menerima namun, standar beras kita belum memenuhi kriteria mereka. Sistem pengelolaan kita harus diperbaiki," sarannya.

BACA JUGA:Kahmi Babel Ajak Maknai Isra Mi'raj 1444H Agar Jadi Insan Religius dan Bertaqwa

Menyikapi hal itu, Pj Gubernur Suganda mengucapkan terima kasih atas masukan HMI.

"Sistem pengelolaan beras nanti kita akan benahi," ujarnya

PJ Gubernur Suganda juga menaruh harapan besar pada HMI Babel untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun Bangka Belitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: