Cewek di Samping Rumah

Cewek di Samping Rumah

Bujang Pede--

SUDAH sepekan ini seorang cewek cantik, berwajah putih mendadak seperti betah berada di teras rumah tetangga Bujang PeDe.

Hal yang membuat Bujang PeDe tambah Percaya Diri adalah, si cewek berwajah putih berbodi langsing itu selalu datang sehabis Ashar lalu duduk di samping teras yang memang berdampingan langsung dengan rumah Bujang.  Setiap kali Bujang PeDe keluar rumah, si cewek selalu tampak tersenyum dengan mata tetap ke HP-nya.  Bahkan kadang si cewek seperti berbicara langsung atau video call, meski mata melirik dan senyum ke Bujang.

''Tidak mungkin dia yang membuka pembicaraan dulu.  Harus kamu la,'' ujar Odoy ketika mereka bertiga membahas soal kehadiran si cewek itu di Warkop Mang Gareng.

''Memang sudah berapa sore cewek itu nongol di teras tetanggamu itu?'' Ipank meminta kepatian.

''Sudah seminggu ini,'' ujar Bujang pasti.

''Belum pernah kamu tegur sekalipun?''

''Belum,'' jawab Bujang.  ''Tapi tiap kali aku keluar rumah, dia pasti senyum ke arahku,'' ujar Bujang lagi.

''Besok kamu hatrus sapa dia,'' ujar Odoy.  ''Tanyakan maksudnya tiap sore datang itu apa?  Kalau memang suka dengan kamu, jujur saja.  Nggak perlu malu, meski dia cewek.  Apalagi katamu, dibanding Maysaro, mendingan cewek itu.  Iyah sudahlah, mungkin Tuhan sudah memberi yang lebih baik untukmu,'' ujar Ipank seperti menasehati.

Besok sorenya, sehabis Ashar, benar saja cewek cantik itu sudah duduk di teras rumah tetangga Bujang.  

Bujang sore itu juga sudah siap sedia.  Minyak wangi dari emak pun ia kenakan.  Emak yang melihat aksi anak tunggalnya sore itu, heran.  Namun, lebih memilih tak berkomentar.

''Hay,'' ujar Bujang menyapa dulu seperti masukan kedua sohibnya.

''Hay, juga..'' jawab si cewek tak menoleh.  

'Mungkin dia malu dan berupaya menyembunyikan perasaannya padaku,' batin Bujang.

''Aku lihat, kamu tiap sore duduk di teras rumah Pak Eman ini.   Masih keluarga, ya?''

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: