Menyambut Lailatul Qodar

Menyambut Lailatul Qodar

Rio Setiady--

KITA sudah mencapai di hari - hari terakhir bulan Ramadan 1444H. Tahukah kita ada banyak keistimewaan pada hari-hari tersebut? Rasulullah Muhammad saw banyak beribadah dalam bulan Ramadhan dan menganjurkan mencari Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan yang pada sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh tengahnya adalah ampunan dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka. Walaupun hakikatnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar, kecuali Allah swt. 

Hanya saja, Rasulullah saw. mengisyaratkan dalam sabdanya: “Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. ” (Bukhari dan Muslim)

Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, dari Aisyah, ia berkata:  “Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah saw. mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli isterinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah rah: “Rasulullah saw. bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya.” (HR. Muslim)

Siapa saja yang mengerjakan qiyamullail dengan penuh iman dan mengharap pahala, pasti akan mendapatkan ganjarannya, baik dia mengetahui bahwa malam itu lailatul qadar atau tidak, meskipun seandainya orang itu tidak mengetahui tanda-tandanya, atau tidak waspada dengannya dikarenakan tertidur atau sebab lain, akan tetapi dia telah mengerjakan qiyamullail dengan penuh iman dan mengharap pahala. Maka Allah pasti akan mengampuni dosanya yang telah lalu.

Ketetapan ganjaran lailatul qadar bisa diraih oleh orang yang mengerjakan qiyamullail dengan penuh iman dan mengharap pahala, baik ia mengetahuinya atau tidak, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan qiyamullail pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq'alaihi)

Dan beliau tidak menyebutkan, apabila dia mengetahui maka ia mendapatkannya. Maka, tidak disyaratkan untuk mendapatkan pahala lailatul qadar, seseorang itu harus mengetahui dengan pasti malam itu. Akan tetapi kita katakan, barangsiapa yang mengerjakan qiyamullail pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan seluruhnya, maka kami tegaskan bahwa dia pasti mendapatkan malam lailatul qadar, baik dipermulaan sepuluh hari terakhir, pertengahan, atau di akhirnya. Dan hanya Allah-lah maha pemberi taufik. Mari kita jemput lailatul qodar dengan kendaraan amal ibadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: