Bujang Nyalon

Bujang Pede--
"TIDAK ada pilihan, aku sendiri tampaknya harus turun gelanggang,'' demikian batin Bujang PeDe melihat kelakuan politikus yang mengecewakan akhir-akhir ini.
Berulang kali Bujang malam itu mematut dirinya di depan cermin besar di rumahnya, ia merasa pantas. Meski pendidikan hanya sebatas dan terbatas sesuai dengan syarat minimal, bukankah itu cuma syarat formal.
''Kami sepakat, Bujang nyalon!'' ujar seorang pemuda saat kumpul di Warkop Mang Gareng malam itu.
''Tidak ada pilihan yang pantas selain Bujang,'' ujar yang lain menimpali.
Nah, semakin percaya dirilah Bujang malam itu.
Bubar dari Warkop Mang Gareng, mereka bertiga, Bujang, Odoy, dan Ipank malam itu sepakat melanjutkan pembahasan ke rumah Bujang.
Disepakatilah, Ipank dan Odoy berada di ring 1, sementara untuk beberapa pemuda yang mendukung berada di ring 2.
Persoalan mulai muncul ketika membahas posisi Maysaroh berada di ring berapa?
''Di ring 1 pun dia terlalu jauh rasanya,'' ujar Bujang.
Mendengar itu, Ipan dan Odoy mulai kesal.
''Ini urusan politik atau urusan cinta?'' ujar Ipank geram.
''Politik dan cinta tak mungkin dipisah? Begitu banyak politikus hancur atau bangkit karena cinta?''
''Sudah, nanti kita bahas itu. Emak berada di ring berapa?'' Ipank bertanya.
''Lho, Emak masuk tim sukses juga ya?'' ujar Bujang seperti keberatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: